Berebut Cinta Janda Berujung Maut di Bangka: Biarlah Sama-sama Tidak Memiliki Adek
Kasus perkelahian yang berujung kematian di pinggir jalan dekat Masjid Albina, Desa Sempan, Bangka, Sabtu (11/5/2019) masih membekas di benak keluarga
Editor: Adi Suhendi
Setelah berkali-kali mengirim pesan, akhirnya ZR membalas pesan WA Anto Iwan, mantan pacarnya.
ZR membalas pesan WA karena awalnya tak mengerti maksud pesan yang diutarakan Anto Iwan.
"Apa maksud tu ku dak ngerti, abang (Anto Iwan) ni kenapa?" balas ZR, awalnya tak mengerti maksud Anto Iwan, seperti dikutip Niko dalam bukti screenshot.
Baca: Bikin Mata Seger dan Perut Kenyang, Berikut Wisata Pilihan Saat Libur Lebaran
Sebaliknya Anto terus mengulang-ulang kata dalam WA menyatakan bahwa ia telah membunuh Andrew, kekasih baru ZR.
Tapi ZR masih juga tak mengerti bahwa calon suaminya, Andrew telah dibunuh Anto Iwan, mantan pacarnya sendiri.
"Adek (ZR) sayang nggak sama aku? Ku sayang adek. Tadi sudah kutusuk dia (Andrew). Kalau kalian berdua (Andrew dan ZR) menikah, dimana pun pasti kubunuh. Dia sudah sudah nantang aku. Sekarang dia merasakan rasa sakit. Kalau nikah nanti pasti kubunuh," kata Anto Iwan.
"Bajuku kena dara semua. Pacar adek (Andrew) tadi. Jangan sampai adek nikah sama dia. (Kalau) adek nggak mau nikah sama aku, dia (Andrew) harus nggak juga."
"Kurela hidup di tengah hutan asal dia (Andrew) mati di tangan ku. Pacar adek tadi sudah kutusuk ketemu di jalan. Apa kabar dia (Andrew), sudah di rumah sakit apa belum?" kata Anto.
Baca: Bikin Mata Seger dan Perut Kenyang, Berikut Wisata Pilihan Saat Libur Lebaran
Setelah berulang-ulang Anto Iwan memastikan telah menusukan pisau ke tubuh Andrew, akhirnya ZR mengerti mengenai percakapan di WA tersebut.
Ia baru sadar bahwa Anto Iwan tak main-main telah membunuh calon suaminya, Andew.
"Ngape abang ..macem ni kita?" kata ZR membalas pesan WA Anto Iwan, yang ketika itu dalam keadaan sedang melarikan diri.
Tak lama kemudian Anto Iwan, Minggu (12/5/2019) Pukul 03.41 WIB kembali menghubungi ZR melalui videocall telepon seluler, namun tak direspon ZR.
"Ijinkan aku mendengar suara adek untuk terakhir kalinya," kata Anto Iwan memelas, meminta ZR menerima panggilan videocallnya pasca pembunuhan.
Namun ZR beralasan tak mau menerima videocall Anto Iwan karena ketika itu ada ibunya di sebelah ZR.