Kota Pekalongan Terancam Lumpuh Saat Arus Mudik, Ini Penyebab dan Antisipasinya
Pemkot Pekalongan waspadai penumpukan kendaraan di Jalur Pantura, karena penerapan sistem one way yang diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa Brebes
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan waspadai penumpukan kendaraan di Jalur Pantura, karena penerapan sistem one way yang diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa Brebes saat puncak arus mudik.
Pasalnya tahun lalu saat perayaan Natal, Jalan Pantura Pekalongan-Pemalang sempat lumpuh karena banyaknya kendaraan yang menggunakan Jalan Pantura.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, memprediksi, Pantura Kota Pekalongon akan mengalami kemacetan panjang jika jumlah kendaraan yang menggunakan Jalur Pantura lebih dari 50 ribu.
Baca: Sikap KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa tentang Purnawirawan TNI Mau Aksi 22 Mei 2019 di Jakarta
"Tahun lalu antrean kendaraan sampai ke Comal karena padatnya kendaraan yang melintas di Jalan Pantura. Kalau jumlahnya mencapai 80 ribu kendaraan, Pantura Kota Pekalongan akan lumpuh," paparnya, Selasa (21/5/2019).
Ia menuturkan adanya titik rawan macet, seperti persimpangan kereta di Jalan KH Mas Mansyur akan menambah panjang antrian kendaraan.
Baca: Antisipasi Kemacetan, Pemerintah Terapkan Diskon bagi Pengguna Tol saat Mudik Lebaran
"Sekitar 22 menit sekali kereta melintas di Kota Pekalongan pada hari biasa, dan pada akhir pekan bisa 10 sampai 15 menit sekali kereta melintas.
Hal tersebut membuat kendaraan yang melintas di Jalan KH Mas Mansyur harus mengantri," jelasnya.
Slamet menerangkan, dari 10 perlintasan kereta api, dua di antaranya berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Karena dua perlintasan itu membelah Jalan Pantura Kota Pekalongan, selain di Jalan KH Mas Mansyur. Perlintasan kereta di Jalan Slamet juga menjadi titik rawan kemacetan," ujar Slamet.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, dilanjutkannya Slamet, Dinhub bersama Satlantas Polres Pekalongon akan mengarahkan kendaraan dari Jalan Pantura ke jalur alternatif.
"Kami sudah menyiapkan jalur alternatif melalui Jalan Seruni, namun jika jumlah kendaraan membludak akan kami arahkan kendaraan lewat jalan tol dengan melakukan koordinasi bersama Satlantas Polres Pemalang," katanya.
Ia menambahkan, belum keluarnya larangan kendaraan berat melintas saat arus mudik, menjadi pekerjaan rumah bagi jajarannya.
"Kami terkendala dengan lahan parkir jika truk diizinkan melintas di Jalan Pantura saat arus mudik.
Karena rencana kami, jika Jalan Pantura padat kendaraan berat akan ditempatkan di lahan parkir untuk sementara," tambahnya. (Bud)