Selain Seorang Polisi, Remaja Ini Juga Tertembak Saat Kerusuhan di Polsek Tambelangan
Akibat luka yang dideritanya, remaja tersebut harus di larikan ke Puskesmas Kecamatan Tambelangan untuk mendapatkan perawatan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Tak hanya petugas kepolisian, seorang remaja juga menjadi korban dalam kasus pembakaran markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Rabu (22/5/2019) malam.
Informasi yang dihimpun Tribunmadura.com menyebutkan, remaja yang menjadi korban berusia 17 tahun.
Dia diduga terkena tembakan senjata api di bagian tangan saat insiden menjelang tengah malam tersebut berlangsung.
Akibat luka yang dideritanya, remaja tersebut harus di larikan ke Puskesmas Kecamatan Tambelangan untuk mendapatkan perawatan.
Baca: Tak Tampak Lagi Bekas Noda Terbakar, Pos Polisi Fajar Indah Sudah Dicat Putih
Baca: Baim Wong & Nagita Ingin Jodohkan Anak Mereka Saat Dewasa, Paula Verhoeven Protes : Enggak Boleh Lho
Baca: 5 Kabar Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: TKN Sesalkan Ucapan Dahnil, Prabowo Dikabarkan Ketemu JK
Seorang warga yang menjadi saksi dan mengaku berada di lokasi saat insiden berlangsung, menyampaikan, remaja yang menjadi korban peluru nyasar adalah warga Desa Barunggagah, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
"Dia bernama SHN berusia 17 tahun," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurutnya, korban mengalami luka tembak di bagian tangan sebelah kanan.
"Peluru sampai menembus pergelangan tangannya," jelasnya.
Saat itu juga korban langsung di bawa ke Puskesmas Tambelengan.
Baca: Istrinya yang Bule Cantik Itu Tak Kunjung Pulang dan Tutup IGnya, Ini Pembelaan Nur Khamid
Baca: Sugeng, Terduga Pemutilasi Wanita di Malang, Namanya Cocok Dengan Tato di Kaki Korban
"Namun tadi pagi SHN sudah dirujuk ke RSUD Sampang, Mas," tandasnya.
Dikonfirmasi hal itu, Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman membenarkan adanya remaja yang menjadi korban dalam kasus pembakaran Markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura.
Namun, terkait luka yang dialami oleh korban, pihaknya masih belum memastikan apakah disebabkan oleh luka tembak atau bukan.
"Hingga saat ini, kita masih menunggu keterangan dari Puskesmas atau Rumah Sakit apakah itu bekas luka tembak atau bukan," ucapnya.