Sembilan Penerbangan Internasional dari dan ke Bandara Ngurah Rai Dibatalkan
Elfi Amir menyampaikan sembilan penerbangan yang batal merupakan penerbangan Internasional.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Dampak terjadinya erupsi Gunung Agung hari Jumat (24/5/2019) malam, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali menyatakan terdapat beberapa penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan.
"Kami akan terus mengupdate kondisi terkini mengenai erupsi Gunung Agung, data kemarin malam memang ada penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, Sabtu (25/5/2019).
Polana B Pramesti menambahkan terdapat empat penerbangan menuju Bandara yang dibatalkan dan lima keberangkatan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan sesuai dari keputusan safety assesment airlines bersangkutan.
Polana juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk terus melakukan koordinasi dan memantau terus dampak erupsi Gunung Agung, dan apabila mengganggu keselamatan penerbangan maka untuk operasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat ditutup sementara.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan secara terpisah bahwa kemarin malam terjadi hujan abu vulkanik ringan, dan kondisi masih berlangsung sampai dengan pukul 01.00 Wita dinihari.
Terdeteksi abu vulkanik pada ketinggian sekitar 4000-5000 meter di ruang Udara Bandara Ngurah Rai dengan intesitas sedang tapi agak tersebar.
Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi normal dan petugas ATC Tower dari AirNav Indonesia Cabang Denpasar melaksanakan pemanduan pesawat secara tactikal menghindarkan pesawat masuk ke area yang terpapar debu vulkanik.
Elfi Amir mengimbau kepada para pengguna jasa angkutan udara agar tidak panik terhadap dampak erupsi Gunung Agung, sebab dalam menanggulangi bencana, abu vulkanik, bandara telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP).
Selain itu tiap airlines operator juga melaksanakan safety assesment untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangannya.
"Penumpang tidak perlu panik, karena kita sudah memiliki SOP dan kontigency plan jika terjadi hujan abu vulkanik. Sebab pemerintah melalui Ditjen Hubud tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan," terangnya.
Saat disinggung penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai lebih detailnya, Elfi Amir menyampaikan ke sembilan penerbangan yang batal tersebut merupakan penerbangan Internasional.
"Semua yang cancel penerbangan Internasional Bali-Australia dan sebaliknya, jawabnya.
Di antaranya Jetstar penerbangan JQ35 Melbourne-Denpasar, JQ36 Denpasar-Melbourne, JQ83 Darwin-Denpasar, JQ82
Denpasar-Darwin, JQ90 Cairns-Denpasar, JQ91 Denpasar-Cairns, JQ127 Adelaide-Denpasar, JQ128 Denpasar-Darwin dan JQ38 Denpasar-Sydney.
Mengenai adanya pembatalan penerbangan juga dibenarkan oleh Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim.
"Bandara masih beroperasi normal pasca Erupsi Gunung Agung kemarin. Hanya maskapai rute Australia yang melakukan pembatalan penerbangan kemarin," ungkap Arie Ahsanurrohim.
Namun Elfi Amir menyampaikan selain terdapat cancel flight, semalam juga terdapat flight postpone atau pemunduran jadwal keberangkatan menghindari hujan abu vulkanik.
Yang mengalami flight postpone yakni Qantas Airlines nomor penerbangan QF46 dan QF44, dimana akan diterbangkan siang nanti dari jadwal seharusnya kemarin malam.
Selain itu juga Virgin Air dengan nomor penerbangan VA42, VA46, VA34, dan VA36. Akan diberangkatkan pada siang nanti.
Hasil pemantauan Otban Wilayah IV, terhadap penanganan calon penumpang flight postpone dari Qantas Airlines dan Virgin Air telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Abu Vulkanik Sempat Terdeteksi di Ruang Udara Bandara Ngurah Rai, Ini Penerbangan Yang Dibatalkan