Pelaku Penyebaran Video Running Text SPBU Medan yang Hina Jokowi dan Megawati Ditangkap
Pelaku penyebar video running text di SPBU Medan berisi kalimat yang menghina Jokowi dan Megawati ditangkap, Senin (27/5/2019).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Pelaku penyebar video running text di SPBU Medan berisi kalimat yang menghina Jokowi dan Megawati ditangkap. Hingga kini polisi masih mendalami siapa yang meretas papan display SPBU Pasar III Marelan, Medan.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebar video running text di SPBU Medan berisikan kalimat hinaan yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati ditangkap petugas Polres Pelabuhan Belawan pada Senin (27/5/2019).
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis menyebutkan, dari hasil penyelidikan didapat sebuah akun bernama @tamablack.
Akun @tamablack tersebut diduga telah merekam dan menyebarkan video kejadian running text di SPBU Medan di media sosial.
Pemilik akun @tamablack bernama asli Irianto Pratama Tinambunan (20) yang merupakan warga Jalan Indragiri pun ditangkap.
Baca: Kronologi Viralnya Running Text SPBU di Medan Hina Jokowi dan Megawati, 6 Saksi Diperiksa
Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta terbaru kasus running text di SPBU Medan berisi kalimat hinaan yang ditujukan pada Jokowi dan Megawati :
1. Penyebar video ditangkap
Irianto Pratama Tinambunan (20) alias Tama, ditangkap pihak kepolisian Polres Pelabuhan Belawan pada Senin (27/5/2019).
Penangkapan tersebut dilakukan setelah hasil penyelidikan mendapatkan sebuah nama akun @tamablack yang diduga telah merekam dan menyebarkan kejadian running text di SBPU Medan berisikan ujaran kebencian.
Dilansir Tribun Medan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis menyebutkan, Tama mengaku ia merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya ke media sosial.
Tama diketahui juga telah mengirimkan video itu ke grup WhatsApp.
"Irianto Pratama Tinambunan alias Tama (20) warga Jalan Indragiri berhasil kami amankan."
"Dari pengakuannya bahwa ia mengakui sebagai perekam dan memviralkan video tersebut ke sosial media dan mengirim ke grup WhatsApp," ungkap Ikhwan Lubis, Senin.
Saat ini Tama tengah menjalani proses hukum dan polisi telah menyita satu buah ponsel sebagai barang bukti yang diduga digunakan untuk menyebar video.
Meski pelaku penyebaran video diamankan, hacker papan display SPBU Pasar III Marelan masih belum terungkap identitasnya.
Baca: Diretas, Papan Informasi SPBU di Medan Tampilkan Ujaran Kebencian Pada Jokowi dan Megawati
2. Polisi masih dalami siapa hacker SPBU Pasar III Marelan
Sebelumnya, Kepala MOR 1 Pertamina UPMS 1 Medan Robby Hervindo menyebutkan papan display milik SPBU Pasar III Marelan telah diretas.
Setelah dilakukan oleh TKP, yang mengetahui wifi dan password papan display tersebut adalah kasir.
"Jadi pihak manajemen menerangkan bahwa vitron SPBU tersebut dipasang sejak bulan Januari 2019 dan vendor pemasangan adalah PT Elco."
"Pihak manajemen menerangkan bahwa tidak mengetahui penyebab berubahnya tulisan di videotron atau running text tersebut," terang Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Senin (28/5/2019), mengutip dari Tribun Medan.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan terhadap PCB papan display, ternyata password masih asli dari pabrik dan belum diubah.
Ikhwan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini karena pelaku hacker belum tertangkap.
"Untuk pelaku yang diduga hacker masih kami dalami," katanya.
3. Kronologi
Running text SPBU di Medan membuat heboh publik lantaran menunjukkan kalimat hinaan yang ditujukan pada Joko Widodo dan Megawati.
Baca: Heboh di Medsos, Running Text SPBU di Medan Hina Jokowi dan Megawati, Kalimatnya Sangat Kasar
Dilansir Kompas.com, running text yang berisi kalimat penghinaan ini muncul di bawah daftar harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) yang dijual pada Kamis (23/5/2019) pada pukul 22.00 WIB.
Warga yang mengetahui hal tersebut heboh dan merekamnya.
Video yang menunjukkan isi running text itupun viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah oleh pengguna Twitter @AnonymousID___.
Running text langsung dimatikan setelah diketahui satpam satu menit kemudian.
Kepala MOR 1 Pertamina UPMS 1 Medan Robby Hervindo membenarkan soal kalimat penghinaan pada Jokowi dan Megawati yang muncul di running text papan display sebuah SPBU.
Robby menyebutkan bahwa papan display SPBU diretas setelah pergantian giliran kerja.
Baca: Video Running Text Penghinaan Terhadap Jokowi dan Megawati Muncul di Papan Display Harga SPBU
"Betul, papan totem display LED milik SPBU Pertamina Marelan diretas," ujar Robby saat dikonfirmasi Tribun Medan, Sabtu (25/5/2019).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)