Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Bocah Tewas Terseret Arus Sungai Krueng Meureubo

Sejumlah warga desa setempat yang mengetahui adanya korban hilang di sungai langsung melakukan pencarian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dua Bocah Tewas Terseret Arus Sungai  Krueng Meureubo
Dok Basarnas Pos Meulaboh
Tim gabungan mengevakuasi bocah meninggal tenggelam di Desa Keude Suak Awe, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Selasa (28/5/2019) malam 

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Dua bocah asal Desa Keude Suak Awe, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Selasa (28/5) sore, tenggelam di aliran Krueng Meureubo di desa setempat.

Keduanya ditemukan sudah meninggal dunia tidak jauh dari tempat mereka mandi.

Informasi yang diperoleh Serambi, dua bocah tenggelam ketika sedang mandi  di aliran sungai di kawasan desa setempat.

Air di sungai dilaporkan deras setelah wilayah itu dilanda hujan dalam dua hari terakhir.

Tiba-tiba kedua bocah bernama Putra (7) dan Khairul (9) yang masih ada hubungan keluarga terseret arus sungai.

Keduanya pun menghilang ditelan arus.

Sejumlah warga desa setempat yang mengetahui adanya korban hilang di sungai langsung melakukan pencarian.

BERITA TERKAIT

Seorang di antara yang hilang bernama Putra, menjelang Magrib ditemukan sudah meninggal dunia.

Baca: Nyemplung di Saluran Irigasi Saat Berkendara, Parsini Tenggelam dan Terbawa Arus Sejauh 3 Kilometer

Dia ditemukan terapung di aliran sungai setempat, sementara Khairul baru ditemukan pada pukul 22.30 WIB, juga sudah meninggal dunia.

Laporan adanya dua warga tenggelam juga disampaikan ke Basarnas Pos Meulaboh dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek, dan Koramil setempat.

Tim dari kabupaten dilengkapi peralatan dikerahkan ke lokasi membantu mencarikan seorang yang masih hilang.

Upaya pencarian juga dilakukan warga bersama polisi dan TNI di kecamatan setempat.

Sementara korban Putra langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.

Begitu juga jenazah Khairul dibawa pulang setelah ditemukan tim SAR sekitar pukul 22.30 WIB.

“Kedua bocah itu tenggelam di aliran sungai desa, tempat mereka mandi selama ini, “ kata Keuchik Keude Suak Awe, Faizi menjawab Serambi, Selasa malam.

Seperti halnya anak-anak lain, Selasa sore kemarin mereka mandi berdua di aliran sungai desa itu.

Ada juga kelompok anak-anak lainnya yang mandi di sungai tersebut, cuma jaraknya agak jauh dari Khairul dan Putra mandi.

Baca: Jokowi Kalah dari Prabowo di Aceh, Jubir TKN Sebut Pemerintah Tetap Komitmen Bangun Aceh

Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Dwi Retno yang ditanyai terpisah membenarkan bahwa timnya dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pencairan dan evakuasi korban tenggelam.

“Terhadap kronologis peristiwa itu masih kami lakukan pendataan,” kata Dwi.

Meninggalnya dua bocah di aliran sungai desa tersebut menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Soalnya, mereka bukan kali pertama mandi di aliran sungai tersebut. Peristiwa tersebut juga sangat menyayat karena terjadi menjelang lebaran Idul Fitri.

“Siapa yang tidak syok dengan peristiwa musibah tiba-tiba seperti ini,” kata seorang warga desa setempat kepada Serambi.

Hujan yang terjadi di sejumlah tempat memang membuat aliran sungai Krueng Meureubo sedikit deras. Ini pula yang membuat dua bocah bersaudara itu hilang diseret arus dalam sekejap.

Namun, anak-anak yang lain, meski di lokasi terpisah, bisa pulang dengan selamat setelah mandi-mandi di Selasa sore kemarin.

“Ini sebagai takdir Allah. Kemanapun pergi kalau ajal sudah menjemput, kita tak kuasa menolak,” kata pria ini. (riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas