BREAKING NEWS: Jumat Siang Gunung Agung Erupsi Lagi, Durasinya Capai 8 Menit
Volcanic Eruption Notice KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung melaporkan Gunung Agung mengalami erupsi, Jumat (31/5/2019).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Volcanic Eruption Notice KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Agung melaporkan Gunung Agung mengalami erupsi, Jumat (31/5/2019) pukul 11.42 Wita.
Dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak (± 5.142 meter di atas permukaan laut).
Periode pengamatan Jumat (31/5/2019), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 8 menit 4 detik.
Terdengar suara gemuruh di Pos Rendang.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi sebagai berikut.
Baca: Diajak Belanja Baju Lebaran, Kelakuan Anak-anak Yatim Ini Bikin Karyawati Mal Berlinang Air Mata
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Pekan Lalu Juga Erupsi
Seminggu lalu tepatnya Jumat (24/5/2019) pukul 19.23 Wita, Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali erupsi.
Pos pengamatan Gunung Agung milik PVMBG di Rendang mencatat erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dengan durasi sekitar 4 menit 30 detik.
Erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat yang terdengar di pos pengamatan.
Erupsi juga disertai lontaran batu atau lava pijar sejauh 2,5 kilmeter hingga 3 kilometer ke segala arah.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Sebaran abu vulkanik dan pasir mengarah ke Selatan.
"BPBD melaporkan hujan abu dan pasir terjadi di beberapa tempat," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (24/5/2019) malam.
BPBD Karangasem melaporkan hujan dan pasir turun di 9 desa.
Beberapa daerah yang terpapar hujan abu dan pasir tebal yakni:
1. Desa Pempatan : Dusun Pura Gae, Pemuteran.
2. Desa Besakih : Dusun Temukus, Angsoka, Kesimpar, Dusun Besakih Kangin.
3. Desa Menanga: Dusun Belatung, Pejeng, Menange.
4. Desa Sebudi: Telung Bhuana, Pura, Lebih, Badeg Dukuh, Sogra, Sebun, Sebudi, Bukit Galah.
5. Desa Muncan.
6. Desa Amerta Bhuana.
7. Desa Nongan.
8. Desa Rendang.
Titik api masih terlihat membakar semak belukar di puncak Gunung Agung.
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erups,
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erups, Jumat (24/5/2019) pukul 19.23 WITA. (BNPB)
BPBD Bangli melaporkan hujan abu turun dengan intesitas tebal.
Hujan abu melada 3 kecamatan yaitu:
1. Kecamatan Tembuku : Desa Bangbang, Desa Jehem, Desa Peninjoan, Desa Yangapi.
2. Kecamatan Bangli: Desa Landih, Desa Pengotan, Desa Kayubihi, Kel.Kubu, Kel.Cempaga, Kel.Kawan.
3. Kecamatan Susut : Desa Susut, Desa Demulih.
Status Gunung Agung tetap Siaga (level III) dengan rekomendasi masyarakat/pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari puncak.
"Jarak antara puncak Gunung Agung dengan Bandara Internasional IGK Ngurah Rai jauh, yaitu sekitar 70 km sehingga bandara aman," katanya.
Hingga saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi normal.
Aktivitas masyarakat juga tetap berjalan normal dan Bali masih aman.
Erupsi pada malam ini bukan yang pertama kali, namun sudah beberapa kali.
Tiga erupsi Gunung Agung terakhir tercatat, Minggu (12/5/2019), Sabtu (18/5/2019) dan Jumat (24/5/2019 atau hampir setiap 6 hari sekali dengan karakter yang hampir sama.
Hingga kini PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan ikuti semua rekomendasi PVMBG. Belum perlu ada pengungsian karena permukiman masih berada di zona aman," kata Sutopo.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Gunung Agung Erupsi, Durasi Capai 8 Menit & Kolom Abu 2.000 Meter di Atas Puncak