Viral Getok Harga Makanan Hingga Rp 700.000, Ternyata Cuma Segini Daftar Menu Aslinya
Keputusan tersebut diambil Pemkab Tegal agar meminimalisir dampak sekaligus mencegah kasus serupa berulang kembali selama musim mudik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Diduga 'getok' harga makanan kepada konsumen, Pemkab Tegal memutuskan untuk menutup sementara Warung Lamongan Indah per Sabtu (1/6/2019) kemarin.
Keputusan tersebut diambil Pemkab Tegal agar meminimalisir dampak sekaligus mencegah kasus serupa berulang kembali selama musim mudik.
Keputusan tersebut diambil langsung oleh Bupati Tegal, Umi Azizah kepada jajaran dinas terkait pada Jumat (31/5/2019) kemarin.
Berarti warung milik atas nama lengkap Bu Mutiani (43) yang berlokasi di sebelah Kantor Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal itu telah tutup selama tiga hari sejak Kamis (30/5/2019) lalu.
Baca: Bukan Cuma Rp 700 Ribu, Ternyata Ada Korban Lain Ketok Harga di Warung Makan hingga Rp 1,7 Juta!
Bu Anny yang sudah beritanya terlanjur viral karena 'memukul' konsumen dengan harga di atas kewajaran ini ternyata sedang menyusun daftar harga menu hidangan seafood khas Lamongannya yang selama tiga hari tutup.
Hal itu terungkap saat Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dagkop UKM) Kabupaten Tegal Suspriyanti, Forkopimcam Kecamatan Slawi, dan Tim Humas Setda Pemkab Tegal mendatangi kediaman wanita ber-KTP Lamongan ini di Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, pada Jumat (31/5/2019) malam kemarin.
Adapun daftar harga pada sejumlah menu hidangan yang telah disusun Bu Anny selama tiga hari tutup antara lain :
Ayam Goreng : Rp 30 ribu
Ayam Bakar : Rp 30 ribu
Ayam goreng saus tiram : Rp 30 ribu
Pecel lele goreng : Rp 15 ribu
Pecel lele bakar : Rp 20 ribu
Pecel lele saus tiram : Rp 20 ribu
Udang goreng tepung : Rp 75 ribu
Udang bakar : Rp 75 ribu
Udang goreng saus tiram : Rp 75 ribu
Bebek goreng : Rp 35 ribu
Bebek bakar : Rp 35 ribu
Bebek goreng saus tiram : Rp 35 ribu
Kepiting saus tiram : Rp 150 ribu
Kepiting bakar : Rp 150 ribu
Cah kangkung : Rp 15 ribu
Tempe goreng : Rp 15 ribu
Nasih putih : Rp 5 ribu
Minuman : Rp 5 ribu
Burung dara goreng : Rp 35 ribu
Burung dara bakar : Rp 35 ribu
Burung dara saus tiram : Rp 35 ribu
Ikan goreng/ons : Rp 10 ribu
Ikan bakar/ons : Rp 10 ribu
Ikan goreng saus tiram : Rp 10 ribu
Meski Anny telah menyusun harga agar lebih terbuka kepada konsumen, namun dapat dipastikan aktivitas dagangannya di Jalan Hos Cokroaminoto itu dihentikan sementara waktu oleh Pemerintah.
"Iya benar Bu Anny udah buat daftar harga saat kami datangi kediamannya.
Namun, menu itu sudah tidak diperlukan lagi karena kebijakannya kita tutup sementara.
"Boleh dikatakan terlambat," ujar Kasubag Pemberitaan dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tegal, Hari Nugraha saat dikonfirmasi Tribunjateng.com.
Hari yang ikut ke rumah kontrakan Bu Anny pada Jumat malam itu menuturkan, Pemkab Tegal juga sudah meminta pemilik warung untuk membuat Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000.
Bertandatangan nama Mutiani di atas materai Rp 6.000, harus tertera tiga poin penting pernyataan.
Wanita yang mengaku kelahiran Malang, Jawa Timur ini menuliskan surat pernyataannya sebagai berikut :
1. Saya berjualan tanpa mencantumkan harga
2. Kami telah menjual barang dagangan di luar batas kewajaran
3. Kami telah mendapatkan peringatan di tahun 2018 dengan kasus yang sama.
Dalam hal ini, kami telah melanggar undang-undang perlindungan konsumen nomer 8 tahun 1999.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan kami bersedia menerima sanksi menutup tempat jualan kami.
Surat Pernyataan tersebut tertandatangan Mutiani di atas materai Rp 6.000 per hari Jumat, 31 Mei 2019 kemarin.
Baca: Hari Ini Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1440 H
"Dari surat pernyataan ini, berarti sang pemilik Bu Anny siap menutup tempat dagangannya bila harga tak lazim kembali terjadi dan viral lagi.
Pemkab Tegal dalam hal ini bertindak tegas," papar Hari melanjutkan. (TRIBUN JATENG/Budi Susanto/Gum)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sempat Viral, Warung Bu Anny Slawi Buat Daftar Harga, Tapi Dinilai Terlambat,