Berlaku Hingga Senin, One Way Arus Balik Lebaran Mulai dari Semarang Hingga Cikampek
Rekayasa arus lalu lintas searah di jalan tol atau one way pada arus balik Lebaran 2019 resmi dibuka hari Jumat (7/6/2019) pukul 14.00 WIB di Exit Tol
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rekayasa arus lalu lintas searah di jalan tol atau one way pada arus balik Lebaran 2019 resmi dibuka hari Jumat (7/6/2019) pukul 14.00 WIB di Exit Tol GTKalikangkung Semarang.
Pemberlakuan rekayasa arus lalu lintas tersebut menindaklanjuti serangkaian kesiapan petugas pengamanan lalu lintas jalan tol sejak tanggal 30 Mei hingga 10 Juni mendatang.
Adapun rekayasa one way arus balik dimulai pada titik KM 414 Tol GT Kalikangkung Semarang hingga KM 70 Cikampek Utama.
Selebihnya menuju Jakarta dan ke beberapa titik akan diberlakukan rekayasa lalin contraflow baik satu lajur maupun 2 lanjur sesuai kebutuhan lapangan.
Adapun waktunya, one way arus balik berlaku selama 4 hari dari tangal 7 hingga 10 Juni pukul 12.00 - 24.00 WIB setiap harinya.
Direktur Utama PT Jasa Marga ruas Semarang-Batang, Ari Irianto mengatakan, pihaknya bersama Korlantas dan petugas keamanan terkait telah membuka one way yang semula dijadwalkan pukul 12.00 WIB siang tadi mundur karena penghabisan lalin dari arah barat menjadi pukul 14.00 WIB.
Pihaknya berharap selama 4 hari one way berlangsung dapat menjadikan pemudik yang melakukan arus balik tetap nyaman dan aman dalam berkendara.
Adapun total gerdu di Tol GT Kalikangkung yang dibuka pada rekayasa one way berjumlah 19 gerdu dengan memaksimalkan gerdu tambahan yang ada.
Pihaknya memprediksi puncak arus balik akan berlangsung mulai hari ini 7 Juni hingga 8 Juni.
"Total kendaraan arus balik yang masuk di gerdu tol Kalikangkung sampai sore ini (16.49 WIB) mencapai 30 ribu arah Jakarta. Prakiraan bisa mencapai 47 ribu sampai dini hari nanti. Sementara tanggal 9 dan 10 hingga h+7 cenderung landai 13 ribu hingga 43 ribu kendaraan saja," terangnya, Jumat (7/6/2019).
Selain itu, pihaknya juga mencatat sebesar 339 ribu kendaraan masuk melalui gerdu tol GT Kalikangkung pada momen mudik hingga hari H lebaran. Jumlah tersebut mengalami tambahan sebesar 45 ribu pada h+1 lebaran.
"Jadi ada mudik pasca lebaran. Mereka menghindari kemacetan. Yang biasa disebabkan antrean pada gerdu, rest area, maupun kecelakaan. Hari ini saja ada 8 laka dengan 7 disebabkan ngantuk dan 1 laka ban pecah. Korban 1 meninggal," terangnya.
Selain itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia ( Korlantas Polri), Irjen Pol Refdi Andri menambahkan, pihaknya telah menerjunkan 160 ribu petugas keamanan di seluruh Indonesia dengan 60 persen ada di Pulau Jawa.
Ia terus mengimbau agar setiap petugas keamanan selalu siap dalam membantu mengamankan mudik maupun arus balik lebaran 2019.
"Tugas arus mudik belum selesai. Ada 4 hari ke depan arus balik yang harus diamankan. Waktu singkat. Selain kesiapan petugas, masyatakat juga harus bisa menentukan dan merencanakan lebih baik lagi perjalanan. Patuhi rambu-rambu dan intruksi petugas di lapangan agar perjalanan aman dan nyaman," terang Refdi.
Dirlantas Polda Jateng Rudy Antariksa mengatakan, dengan adanya rekayasa one way dari Tol GT Kalikangkung, pihaknya memprediksi akan ada kepadatan di sejumlah pintu masuk tol seperti Bawen dan Solo.
Hal tersebut menurutnya menjadi titik rawan dengan jalan-jalan yang cukup panjang ketika masuk dari Solomadu maupun Lasem.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengolala jalan tol untuk membuat gate-gate tambahan utamanya pintu masuk Bawen dari arah Magelang dan Banyumanik.
"Keselurahan gate yang satelit dan petugas regen Ada 18 gate yang kita siapkan untuk antispasi exit-exit dan alternatif lain."
"One way kami fleksibel dan sampai hari Minggu masih padat kami akan tambah. Saya kira waktunya 3-4 hari masyarakatakan serentak."
"Siapkan kendaraan dan kelayakan. Isi full etoll dan emoney karena akan menghambat arus kendaraan," pungkas Rudy. (sam)