Sofjan: Semasa Hidupnya, Ibu Ani Memberikan Kesan Sangat Positif Bagi Kami
Kepergian Ani Yudhoyono menyisakan duka mendalam bagi seluruh warga Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Editor: Hasanudin Aco
![Sofjan: Semasa Hidupnya, Ibu Ani Memberikan Kesan Sangat Positif Bagi Kami](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/krnagn-bunga.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kepergian Ani Yudhoyono menyisakan duka mendalam bagi seluruh warga Indonesia, khususnya keluarga yang ditinggalkan.
Tak terkecuali para sahabat dan kolega mendiang Ibu Negara Presiden ke 6 Republik Indonesia tersebut maupun suami tercinta yang dia tinggalkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Salah satu sahabat SBY dan Ani Yudhoyono adalah Jonathan Sofjan Hidayat dan keluarga besar SidoMuncul.
Sofjan Hidayat memang bersahabat sejak remaja dengan salah satu saudara Ani Yudhoyono yang dikenal dengan sapaan Yanto Avianto.
Selain itu anak mantu Preskom PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk ini adalah juga Perwira Karir di TNI AD sehingga hubungan dengan para seniornya, termasuk keluarga besar SBY dan Ani yang juga berasal dari Perwira TNI AD terus terjalin secara baik.
Baca: SBY Gelar Tahlilan 7 Hari Meninggalnya Ani Yudhoyono
Sofjan Hidayat beserta empat saudara sekandungnya, masing-masing Irwan Hidayat (sulung), Sandra Hidayat, Johan Hidayat, dan David Hidayat (adik), yang adalah generasi ketiga SidoMuncul ini mengaku memiliki kesan khusus kepada Ibunda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Menurut Sofjan Hidayat, saat SBY dan Ani Yudhoyono berkesempatan mengunjungi pabrik SidoMuncul di Klepu, Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, tepatnya setahun lalu, April 2018.
Kedua pasangan serasi, harmonis dan menjadi teladan masyarakat ini sangat menikmati perjalanan berkeliling di lokasi pabrik Tolak Angin (pabrik COD).
Rombongan Ani dan SBY berkesempatan melihat langsung proses produksi jamu Tolak Angin dalam bentuk cair yang ternyata juga menjadi jamu favorit Ani Yudhoyono.
SBY dan Ani beserta rombongan juga kagum terhadap pengelolaan Agrowisata SidoMuncul yang sangat memungkinkan ditingkatkan menjadi Center Excellence untuk Litbang, edukasi tanaman obat, herbal, pertanian, pupuk, budi daya ikan serta konservasi satwa langka yang dilindungi negara.
"Pak SBY dan Bu Ani terkesan dengan Ikan Araipama, ikan endemis asal Amerika Selatan yang dapat mencapai panjang hingga 3 meter dan berat hingga 200 kilogram. Sampai-sampai beliau mendekati bibir danau buatan kita untuk bisa melihat dari dekat Aripama," ujar Sofjan kepada pers di Semarang, Rabu (5/6/2019).
Ani Yudhyono bersama SBY bahkan sempat menanam Pohon Kalpataru sebagai simbol pengembangan konsep pabrik hijau SidoMuncul. Rombongan SBY dan Ani juga diajak berkeliling ke penangkaran harimau yang terdapat di kompleks Agrowisata SidoMuncul.
Irwan Hidayat yang juga Direktur SidoMuncul yang berkesempatan ikut hadir bersama Sofjan Hidayat menjelaskan asal-muasal binatang-binatang langka yang dirawat oleh SidoMuncul.
Satwa ini merupakan hasil penindakan pada pemilik satwa langka oleh pemerintah, kemudian dititipkan di Agrowisata SidoMuncul.
"Semua binatang di sini merupakan titipan," ujar Irwan menjelaskan pada Ani Yudhoyono dan SBY. Bila binatang diminta oleh pemerintah, SidoMuncul akan mengembalikan.
Namun bila tidak, akan tetap dipelihara oleh SidoMuncul karena sudah menjadi komitmen keluarga besar SIDO bahwa perusahaan jamu dan industri ini akan terus merawat, mengelola dan mengawal lingkungan dan ekosistem sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Sofjan juga terkesan atas semangat egaliteris SBY dan Ani saat berdialog dengan para karyawan SidoMuncul.
Meski tidak menjabat sebagai Presiden dan Ibu Negara lagi tapi kedua pasangan ini selalu mencurahkan kemampuan, pengalaman serta networking untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sama seperti kami di SidoMuncul, dialog selalu menjadi sarana untuk saling bersinergi meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kinerja karyawan serta perseroan untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan," ujar Sofjan.
Pada kesempatan itu, SBY dan Ani memberikan apresiasi positif kepada manajemen SIDO yang telah melaksanakan prinsip-prinsip pemberdayaan tenaga kerja sesuai dengan regulasi pemerintah.
Bahkan kata SBY, terkadang melebihi ekspektasi buruh dan karyawannya saat mendapatkan bonus gaji, uang lembur maupun reward hak cuti hamil dan melahirkan serta yang tidak pernah terlupakan dari ingatan publik adalah komitmen sudah 30 tahun lamanya hingga saat sekarang, SidoMuncul terus bisa memberangkatkan pemudik saat jelang lebaran secara gratis.
Termasuk ke kampung halaman SBY di Pacitan, Jatim, yang menjadi salah satu tujuan rute bus mudik gratis SidoMuncul untuk keberangkatan pemudik pedagang jamu maupun pekerja informal lainnya dari Ibukota.
Budaya Jamu Dikembangkan
Meski waktunya tidak kurang dua jam mengunjungi pabrik, namun kesan mendalam dirasakan Sofjan Hidayat dan keluarga besar SidoMuncul kepada SBY dan Ani Yudhoyono. Kepada para karyawan pabrik, SBY dan Ani tidak sungkan-sungkan untuk bersalaman dan berfoto bersama.
"Termasuk Bu Ani itu juga sangat peduli kepada pengembangan tanaman obat dan herbal karena memang beliau juga suka berkebun. Selain juga warisan budaya Indonesia yang selalu Bu Ani paling perhatiin. Bu Ani menginginkan local wisdom seperti jamu ini terus dipelihara, dijagain dan dikonsumsi oleh anak bangsa sendiri sehingga akan bisa membarier maraknya peredaran obat atau herbal dari China,"ungkap putra kedua pasangan generasi kedua SidoMuncul, Jahja dan Desy Hidayat ini.
Ketika itu, Sofjan mengenang, dalam sambutannya, SBY menuturkan bahwa jamu, khususnya SidoMuncul telah akrab bagi masyarakat Indonesia. Bahkan Presiden RI dua periode ini membocorkan bila sang istri (Ibu Ani) rutin mengonsumsi Tolak Angin hingga dua kali sehari.
"Bu Ani (Yudhoyono) rajin mengonsumsi Tolak Angin dua kali sehari, lo, " tutur SBY di depan puluhan awak media ketika berkunjung ke pabrik.
Selain itu, SBY juga menyatakan kunjungannya ke Pabrik SidoMuncul merupakan kali pertama. Selama 10 tahun jadi Kepala Negara, SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono belum berkesempatan waktu bisa mengunjungi pabrik jamu termodern ini.
"Jadi meski baru berkunjung kali pertama, Pak SBY dan Bu Ani sangat surprise dengan apa yang kami perbuat dan lakukan untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan. Beliau berdua sangat menikmati suasana alami di lingkungan komplek pabrik SidoMuncul. Dan kami sangat berterima kasih beliau masih berkenan meluangkan waktunya. Ini artinya kepercayaan ke SidoMuncul semakin luas,"ucap Sofjan.
Maka ketika berita duka datang dari Singapura, Sofjan dan keluarga besar merasa kaget karena dalam perawatan secara intensif di National University Hospital, Singapura, sempat tersiar kabar kondisi kesehatan Ani Yudhoyono berangsur-ansur mulai membaik.
Bahkan sejumlah tokoh nasional dan pemimpin Negeri Singa juga berkesempatan menjenguk mantan Ibu Negara tersebut memberikan support moral.
Segala bentuk upaya telah dilakukan pihak keluarga dan rumah sakit demi kesembuhan Ani Yudhoyono. Akan tetapi takdir berkata lain, Indonesia harus kehilangan sosok wanita yang luar biasa ini.
Istri dari Presiden RI ke-6 Indonesia ini akhirnya dinyatakan meninggal setelah berjuang melawan kanker darah stadium 4 yang dideritanya selama 4 bulan. Ani Yudhoyono meninggal dunia pukul 11.50 waktu Singapura dan membawa kesedihan di hati masyarakat Indonesia.
Kabar meninggalnya Ani langsung direspon rakyat Indonesia. Kepergian pendamping setia Presiden ke 6 RI, SBY itu ditangisi dan diatensi dengan perasaan duka dan sejumlah tagar berduka di sosmed secara luas.
Setelah sempat disemayamkan di KBRI Singapura dan dibawa ke rumah duka di Puri Cikeas, jenazah Ani langsung dimakamkan di TMP Kalibata pada Minggu (2/6/2019). Ribuan pelayat dari berbagai kalangan masyarakat memenuhi lokasi pemakamannya di sepanjang jalan menuju peristirahatan terakhir para kusuma bangsa ini.
Prosesi itu juga disiarkan secara langsung di beberapa stasiun televisi Tanah Air. Lewat prosesi pemakaman militer sebagai wujud penghormatan terakhir kepada Ani Yudhoyono, Presiden RI, Joko Widodo memimpin langsung sebagai inspektur upacara.
Banyak tokoh besar juga hadir mengantarkan kepergian "Sang Flamboyan" ini. Selain Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden ketiga dan keempat BJ Habibie dan Megawati, Wapres Try Sutrisno dan Wapres Budiono, juga ikut hadir berkabung.
Seakan tak kuasa menahan kesedihan yang dirasakan selama proses pemakaman Ani Yudhoyono, SBY sempat menutup mata dan menangis kala tubuh sang istri dikebumikan.
Berkali-kali Jenderal ahli strategi ini menepuk-nepuk dadanya di depan pusara sang istri, berusaha menguatkan diri. Ani yang akrab disapa Memo oleh keluarga besarnya ini meninggalkan dua putra, dua menantu, dan empat orang cucu.
Ani yang juga Ketum SIKIB ini diketahui selalu hadir mendampingi SBY dalam berbagai kegiatan kenegaraan.
Maka jejak rekam dan langkah nyata Ani sungguh meninggalkan kesan mendalam sejak kepergiannya. SBY dan keluarga besarnya sungguh benar-benar kehilangan sosok yang dicintainya.
Perasaan yang sama juga disampaikan Sofjan Hidayat. Sofjan yang juga Preskom Muncul Mekar, distributor tunggal produk-produk SidoMuncul ini mengatakan bahwa sosok sukses seorang pria dewasa sebagai pemimpin puncak perusahaan, masyarakat bahkan bangsa dan negara sekalipun, tidak bisa tidak, tak jauh dari peran dan dukungan kuat dari pendampingnya adalah istri.
Sofjan juga mengaku bahwa dirinya pun meski harus melalui proses perjalanan hidup yang penuh beriak hingga sampai saat ini bersama saudara sekandung membesarkan SidoMuncul juga tak lepas dari support moral istri.
Termasuk peran Ibundanya, mendiang Dessy Hidayat yang sangat kuat, fight, tekun, disiplin dan mensuppot dengan hati, mendiang papinya, Jahja Hidayat merintis SidoMuncul dari awal hingga sukses sampai sekarang.
Kepada keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono, Sofjan menyampaikan ucapan rasa duka mendalam atas wafatnya Ibu Hj. Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
"Semoga kepergian, Bu Ani, tidak menyurutkan penerusnya untuk melanjutkan legacy, cita-cita dan mimpi besar almarhumah. Selamat jalan Bu Ani,"ucap Sofjan.
Masyarakat Indonesia akan selalu mengenang niat dan kebaikan untuk kemanfaatan rakyat!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.