Kisah Muhammad Subhan, Tak Dapat Kerja di Aceh, tapi Jadi Dosen di King Abdul Aziz Jeddah
Kisah Muhammad Subhan, tak Dapat Kerja di Aceh, Kini Jadi Dosen di King Abdul Aziz University Jeddah
Editor: Tiara Shelavie
Kisah Muhammad Subhan, tak Dapat Kerja di Aceh, Kini Jadi Dosen di King Abdul Aziz University Jeddah
Oleh Hasan Basri M. Nur*)
TRIBUNNEWS.COM - ORANG Aceh percaya bahwa “langkah, raseuki, peuteumon, mawot” (masa depan, rezeki, jodoh, ajal) adalah rahasia Ilahi.
Manusia hanya bertugas merealiasasikan skenario Sang Pencipta, dengan bersungguh-sungguh, sampai berhasil meraih yang terbaik sesuai potensi yang diberikan Allah.
Muhammad Subhan Ishak, ST., M.Sc., Ph.D., M.LogM., Aff.M.ASCE., CMILT dalam hidupnya terus berjuang untuk mewujudkan mimpi.
Dia memilih jalur pendidikan untuk mengabdi.
Gelar-gelar yang disandangnya dapat dibagi dua kategori.
Pertama, gelar akademik S1, S2 dan S3, yaitu ST, MSc, PhD.
Kedua, gelar sertifikasi profesi dengan rincian:
M.LogM dikeluarkan oleh Asosiasi Logistik Malaysia sebagai "Pakar Logistik"