Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelampung KM Lintas Timur yang Tenggelam Ditemukan Nelayan

Alat pelampung itu merupakan milik person on boat yang tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Taliabu menuju Kabupaten Morowali Utara

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pelampung KM Lintas Timur yang Tenggelam Ditemukan Nelayan
BASARNAS PALU
Nelayan Desa Tou Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai menemukan jaket pelampung (life jaket) dan ban pelampung (ring buoy) KM Lintas Timur 

TRIBUNNEWS.COM, BANGGAI - Dua orang nelayan di Desa Tou Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai menemukan jaket pelampung (life jaket) dan ban pelampung (ring buoy), milik KM Lintas Timur.

Kedua barang itu ditemukan Jumat (7/6/2019) lalu oleh dua orang nelayan atas nama Mustapa Datu Adam (53) dan Wasir Dadi (28).

Laporan itu diterima pihak Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas Palu, Minggu (9/6/2019) sore.

Kepala Basarnas Palu, Basrano mengatakan, pelampung itu dapat dipastikan berasal dari KM Lintas Timur yang tenggelam beberapa hari lalu.

"Dua orang masyarakat telah menemukan pelampung di sekitar pertengahan pantai Desa Tou," ujar Basrano.

Baca: Kebakaran Terjadi di Kapal kargo KM Mentari Selaras

Laporan itu Basarnas Palu terima atas penyampaian dari Babinsa Desa Tou, Kecamatan Moilong Kopka Feny Komolontang.

Menurut Basrano, alat pelampung itu merupakan milik person on boat yang tenggelam dalam perjalanan dari Pulau Taliabu menuju Kabupaten Morowali Utara.

Berita Rekomendasi

"Dipastikan berasal dari kapal KM Lintas Timur," terangnya.

Upaya Pencarian terhadap 17 korban KM Lintas Timur yang tenggelam di Perairan antara Selatan Banggai Kepulauan, dan Taliabo akan dilanjutkan Sabtu (8/6/2019).

Pencarian yang dilaksanakan Jumat (7/6/2019) hari ini terpaksa harus dihentikan karena belum membuahkan hasil.

Setidaknya satu orang yang berhasil ditemukan selamat atas tenggelamnya kapal yang mengangkut 3.000 ton semen dari Pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara itu.

 

Kronologi tenggelamnya KM Lintas Timur

Berikut kronologi menurut satu awak kapal yang selamat, Yakob.

Pada tanggal 28 mei 2019, pukul 08.00 Wita, KM Lintas Timur berangkat dari bitung menuju Perusahaan IMIP Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapal tersebut melintas di depan Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara pada tanggal 30 Mei 2019, sekitar pukul 09.00 wita.

Pada tanggal 1 Juni 2019, pukul 12.00 Wita, kapal mengalami trouble padad motor lampu.

Sehingga kapal tersebut berhenti untuk memperbaiki motor lampu tersebut dengan estimasi sekitar 2 jam waktu perbaikan.

Baca: Tim SAR Berhasil Evakuasi Enam Korban Kapal Tenggelam di Perairan Sinjai

Sekitar pukul 14.00 Wita, kapal kembali berjalan menuju Kabupaten Morowali dengan kondisi kapal sedikit miring.

Pukul 16.00 Wita kapal kembali mengalami trouble dan semakin miring dikarenakan air laut sdh masuk ke lambung kapal.

Saat itu juga Kapten Kapal, Martinus Matitaputi langsung menginstruksikan ke semua POB utk meninggalkan kapal.

POB yang berjumlah 18 orang, semua menggunakan pelampung.

Mereka semua membentuk lingkaran dan saling berpegangan mengapung di lautan

Pada tanggal 2 Juni, pukul 05.30, enam orang POB memutuskan untuk berenang ke arah daratan Kabupaten Banggai.

Akibatnya, pukul 20.00 satu orang mengelami kelelahan dan meninggal dunia.

Baca: Unjuk rasa Hong Kong: Lima hal yang perlu Anda ketahui tentang protes menentang RUU ekstradisi ke China

Kemudian kelima orang tersebut meninggalkan korban, dan mencoba berenang kembali.

Tanggal 3 Juni 2019, pukul 02.00 satu orang lagi meninggal dunia.

Pukul 05.00, kembali satu orang lagi meninggal dunia karena kelelahan.

Ketiga orang yang masih hidup mencoba berenang lagi untuk mencapai daratan.

Sekitar pukul 03.00 Wita, salah satu dari mereka terpisah bernama Amis.

Tersisa 2 orang lagi yg mencoba bertahan serta berusaha berenang lagi yaitu Jefri dan Yacob.

Pada 4 Juni pukul 05.30 Jefri juga terpisah dengan Yakob.

Yacob kemudian mencoba bertahan dengan berenang mengejar batang pohon. Dia mengapung bersama batang pohon tsb.

Pukul 14.00 Wita, Yakob ditemukan oleh Kapal India.

Iapun dievakuasi dan Kapal India tersebut menghubungi kapal lain yg terdekat utk meminta mengevakuasi Yakob.

Pukul 16.00 Wita Kapal LNG tiba dan mengevakuasi Yacob ke perusahaan LNG di Batui kemudian melarikannya ke RSUD Luwuk.

Berikut POB menurut keterangan Yaco:

1. Matita Putty Marthinus
2. Rifqi Mustafa Manif
3. Zulkifli
4. Muh. Amri
5. Karno
6. Arif Utomo
7. Rico Alvi Nugroho
8. Yacob Achon Nedrupun
9. Baharuddin B.
10. Krisna
11. Lukas Matrutty
12. Yoga Rezka Maulana
13. Lukni Maulana Kamaluddin
14. Faisal Backhogi
15. Amis Amura
16. La Daud
17. Jefri (tidak ada dalam manifest) operator crain
18. Nur. (tidak ada dalam manifest) operator crain.

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas