Ibunda Vera Oktaria Minta Prada DP Dihukum Mati: Nyawa Dibalas Nyawa
Tini ibunda Vera tidak terima atas perlakuan tersangka yang tega menghabisi nyawa anaknya. Dia minta Prada DP dihukum mati.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pembunuhan keji terhadap Vera Oktaria menimbulkan luka yang mendalam bagi Tini, ibunda Vera.
Bagaimana tidak, anak yang dikasihinya selama ini telah meninggal secara mengenaskan.
Terduga pelakunya tak lain adalah kekasih korban sendiri, Prada DP yang dipacari sejak lama.
Tini ibunda Vera tidak terima atas perlakuan tersangka yang dengan teganya menghabisi nyawa anaknya tersebut.
"Saya menginginkan tersangka dihukum setimpal dengan perbuatannya, minimal nyawa dibalas nyawa," ujarnya.
"Apalagi dia sudah tega membunuh anak saya tanpa ampun, dan tekstruktur seperti itu."
"Memang sangat sadis cara dia membunuh anak saya ditambah lagi dia melarikan diri membuat keluarga geram," ungkap Tini.
Tetapi keluarga mempercayakan semuanya kepada pihak yang berwajib.
"Insya Allah kami percayakan dengan pihak berwajib apapun hukuman yang pantas diterima Prada DP," kata Tini.
Kabar tertangkapnya Prada DP dibenarkan oleh pihak keluarga korban.
Keluarga Vera Oktaria mengetahui setelah Magrib, pihak keluarga dikabarkan oleh pihak Denpom.
Ibunda Vera, Suhartini menyebut, pihak Denpom juga menyebut Prada DP ditangkap di Serang Banten.
"Iya benar, (Prada DP ditangkap) pihak berwajib di Serang," ucap Tini.
Diakuinya, Prada DP sudah menuju Palembang setelah dijemput menggunakan pesawat.
"Kabar terbaru DP telah di Palembang," ungkapnya.
Dalam informasi yang tersebar di kalangan media, Prada DP ditangkap di Serang Banten oleh Timsus Denintel Dam II/SWJ.
Pimpinan Kapten Inf Rizal Rolip dengan 3 orang anggota Serma Muhlisin, Serka Indarwadi, Serka Kemas Darojat, dari Kodam Mayor Indo Jabatan Pabanda Pam.
Atas info dari bibik Elsa alamat Betung Banyuasin bahwa keberadaan DP ada di Kabupaten Serang Banten, Timsus mengejar ke Serang tempat persembunyian DP.
DP berhasil diamankan, sekarang sdh di bawa lewat darat masi dalam perjalanan di feri akan sandar di pelabuhan Bakauheni lampung menuju ke palembang.
Berikut narasi di atas yang tersebar di kalangan wartawan.
Prada DP yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuh Vera Oktaria dan kemudian memutilasinya akhirnya tertangkap.
Informasi ini berhasil Tribunsumsel.com peroleh dari Firdaus, kakak ipar Vera Oktaria yang saat ini berada di Kota Bengkulu.
"Kira-kira satu jam yang lalu, pihak polisi militer nelpon adik ipar saya Putra. Sudah dikonfirmasi sama polisi juga bilang kalau A1 dan lagi diperjalanan menuju Palembang. Saya dapat kabar ini dari istri saya yang saat ini lagi di Palembang," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (13/6/2019).
Kata Firdaus, Prada DP berhasil ditangkap di wilayah Serang Banten.
"Informasinya ditangkap di Serang Banten. Tapi sekarang kami lagi nunggu dan kalau sudah sampai kami juga ingin melihatnya," ujarnya.
Dikatakan Firdaus, tertangkapnya Prada DP memberikan kelegaan tersendiri di hati seluruh anggota keluarga Vera.
Terutama Suhartini, ibu kandung Vera yang selama ini terus menanti agar terduga pelaku pembunuh anaknya segera tertangkap.
"Keluarga nangis semua dengar kabar itu. Terutama ibu, tapi sekarang kita masih menunggu kelanjutannya. Kami harus bagaimana dan kemana," ujarnya.
Sementara itu, keluarga kandung Vera masih enggan memberikan komentar terkait tertangkapnya Prada DP.
"Memang benar kami sudah dengar info itu. Tapi kami belum bisa kasih komentar apa-apa," kata kakak kandung perempuan Vera.
Prada DP memutilasi Fera Oktaria (20) di Sungai Lilin Musi Banyuasin beberapa waktu lalu ditangkap di Serang Provinsi Banten.
Tribunsumsel.com mencoba mengkonfirmasi Kodam II Sriwijaya dan Polda Sumsel
Berbagai cerita mengiringi kepergian Vera Oktaria yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Jumat (10/5/2019) lalu.
Vera diduga menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya Prada DP yang saat ini masih buron.
Berdasarkan penuturan orang terdekat Vera, gadis cantik ini kerap menjadi korban kekerasan dari Prada DP.
Padahal Vera merupakan bungsu dari empat bersaudara.
Dimana dua kakak kandungnya adalah laki-laki.
"Kami sama sekali tidak tahu kalau pacarnya itu suka kasar sama Vera. Kalau kami tahu, tidak mungkin kami biarkan mereka pacaran," ujar Hermawan Saputra (31) kakak kandung Vera pada Tribunsumsel.com, Sabtu (18/5/2019).
Hermawan mengatakan, Prada DP selalu bersikap sopan saat di depannya.
Dia juga mengaku tidak pernah mendengar keluhan Vera mengenai pacarnya.
"Kami semua bekerja, jadi sibuk masing-masing. Selain itu memang kami tidak pernah melihat hal yang aneh-aneh".
"Vera juga tidak cerita apa-apa. Kalau kami tahu, sebagai kakak tidak mungkin Vera tidak kami lindungi," ujarnya.
Kini pencarian terhadap Prada DP masih dilakukan.
Sama seperti anggota keluarganya yang lain, Hermawan juga berharap agar kasus ini cepat terselesaikan.
"Kami ingin keadilan, nyawa harus dibayar nyawa,"ungkapnya.
Kepiluan Suhartini
Kesedihan mendalam sangat dirasa Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria yang ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di Sungai Lilin Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, Jumat (10/5/2019).
Pasalnya Prada DP kekasih Vera yang diduga kuat terlibat pada tewasnya Vera dalam kondisi mengenaskan, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Ngapo lamo nian dio tuh ditangkep. Cepat lah tangkep budak itu (kenapa lama sekali dia ditangkap. Cepat tangkap anak itu)," ungkap Suhartini pada Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019).
Hingga Prada DP ditemukan, Suhartini mengaku tidak akan pernah merasa tenang.
Sebagai seorang ibu, dia terus terbayang dengan keadaan anak gadisnya saat menjadi korban pembunuhan.
"Sakit hati saya kalau ngebayangin waktu Vera dibunuh. Pastilah anak itu menjerit kesakitan.
Sedih saya kalau terbayang itu," ujarnya dengan suara sedih.
Untuk itu setiap hari Suhartini selalu memantau informasi terkait pengejaran terhadap Prada DP.
"Saya rasanya sudah tidak sabar lagi. Saya ingin dia cepat dapat hukuman setimpal seperti yang dia lakukan ke Vera,"ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Prada DP.
"Walaupun LP sudah kami limpahkan ke Polda, tapi kami juga tetap melakukan pencarian,"ungkapnya.
Lanjutnya, berbagai upaya juga tengah dilakukan untuk segera menemukan keberadaan Prada DP.
"Sejauh ini kami terus melakukan kordinasi dengan POM. InsyaAllah dia akan tertangkap, hanya butuh waktu saja,"ujarnya
Sebelumnya sosok pria disebut mirip DP didapati warga kota Ogan Komering Ulu (OKU).
Warga mengaku sempat melihat pria dengan wajah amat mirip DP pada Minggu (13/05/2019) lalu.
DP terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan baturaja Timur, Kabupaten Oku.
Warga di lingkungan RP 01 RW 02 menceritakan kalau DP sempat meminta diantar ke arah pasar.
Pria yang diduga DP ini membawa kantong kresek.
Kepada warga, DP mengaku dirinya adalah seorang kuli bangunan.
Padahal seperti yang diketahui, DP merupakan seorang tentara.
Ketua RT 01 Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Media Kurniawan, berujar kalau DP minta diantar ke pasar.
Kondisi saat itu para warga sedang ramai karena ada hajatan di salah satu rumah.
Kepada warga, DP mengaku mau pulang ke rumah lantaran ibunya meninggal dunia.
Warga yang curiga pun mulai menginterogasi DP.
Isi kantong kresek yang dibawa DP pun diketahui warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 40 Hari Sembunyi Prada DP Ditangkap, Ibunda Vera Oktaria Minta Pelaku Dihukum 'Mati'