Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Rencana Pembagian Penerbangan Antara Bandara Adisutjipto dan YIA

Pandu menerangkan nantinya penerbangan asing yang ada di Adisutjipto seluruhnya akan dialihkan ke YIA

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Rencana Pembagian Penerbangan Antara Bandara Adisutjipto dan YIA
Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali
Pesawat Citilink rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK)-Yogyakarta International Airport (YIA) berjalan di runway seusai mendarat dengan sukses dalam proving flight atau penerbangan uji coba take off dan landing di Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Kamis (2/5/2019). Pesawat Citilink yang tidak membawa penumpang tersebut melakukan uji coba bandara sebelum Bandara YIA mulai beroperasi secara komersial pada 6 Mei mendatang. Tribun Jogja/Hasan Sakri Gozali 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Siti Umaiyah


TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  - General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama berharap, akhir tahun  ini penerbangan Internasional yang tadinya berada di Bandara Internasional Adisutjipto sudah beralih ke Yogyakarta International Airport (YIA).

Pandu menjelaskan, untuk mengambil alih rute asing paling tidak membutuhkan waktu satu bulan hingga dua bulan lamanya.

Saat ini pihaknya juga sedang melakukan proses penyelesaian Terminal Bandara, dan diperkirakan pembangunannya akan selesai pada September mendatang.

"Maskapai asing belum karena kita belum membuka rute Internasional. Kita akan pastikan pada saat seluruh terminal selesai. Namun permasalahannya proses untuk mengambil rute dari asing ke YIA butuh proses paling tidak satu hingga dua bulan. Sehingga dari September, Oktober, November Kita harapkan di akhir tahun (penerbangan) internasional yang bukan dari Yogyakarta yang sekarang," terangnya pada Tribunjogja.com.

Baca: Kemenhub Alihkan Penerbangan Jet Komersial dari Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati

Pandu menerangkan nantinya penerbangan asing yang ada di Adisutjipto seluruhnya akan dialihkan ke YIA.

Adisutjipto sendiri hanya diperuntukkan untuk penerbangan domestik.

Berita Rekomendasi

"Adisutjipto nanti hanya untuk domestik, kemudian sesuai dengan surat Direktur Utama kami ke Kementerian, Adisutjipto hanya untuk pesawat propeller, ditambah dengan Carter Flight baik domestik maupun internasional," katanya.

Carter Flight hanya ada di Adisutjipto, tapi selebihnya yang Jet itu sesuai dengan surat akan dipindahkan ke YIA.

Untuk itu, menurutnya ada problem yang juga harus diselesaikan, yakni mengenai akses menuju ke YIA seperti Kereta Api maupun Jalan Raya harus siap benar dengan pengalihan tersebut.

Pasalnya, paling tidak dalam sehari akan ada 20 ribu lebih penumpang yang akan dipindahkan ke YIA.

"Memang ada problem, ini kan kita 8,4 juta penumpang setahun, apabila dipindahkan ke YIA memang kami butuh aksesibilitas, seperti kereta api harus siap, jalan raya menuju kesana," ungkapnya.


Sampai dengan saat ini, Pandu mengatakan baru ada 5 penerbangan reguler yang ada di YIA.

Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena Garuda juga berniat untuk bergabung di YIA.

"Direktur Komersial juga mengatakan Garuda juga berminat mengambil alih ataupun ikut bagian di YIA untuk operasional Garuda. Secara prinsip fasilitas Garuda di YIA sudah sangat memenuhi rute tertentu untuk di buka di YIA," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas