Gempa Hari Ini - Gempa M 4,0 Guncang Mamasa Sulbar, Getaran Terasa hingga Makale dan Rantepao
Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,0 mengguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (17/6/2019) malam.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,0 mengguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (17/6/2019) malam.
Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 20.22 WIB.
Berdasar catatan BMKG, pusat gempa berada di darat 8 km Kecamatan Tawalian, Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di Mamasa dengan skala III MMI, Makale dan Rantepao dengan skala II MMI.
"#Gempa Mag:4.0, 17-Jun-19 20:22:59 WIB, Lok:2.93 LS, 119.49 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mamasa, II Makale, II Rantepao #BMKG," tulis @infoBMKG.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5.6 M Guncang Wilayah Lembata, Pusat Gempa Berada di Laut
Baca: BMKG: Peringatan Dini Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Selasa 18 Juni 2019
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,3 juga mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Berdasarkan keterangan yang dicuitkan akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 18.04 WIB.
Pusat gempa berada di 105 km barat daya Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.
"#Gempa Mag:5.3, 17-Jun-19 18:04:01 WIB, Lok:0.36 LS,99.00 BT (105 km BaratDaya PASAMANBARAT-SUMBAR), Kedlmn:23 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulisnya.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.