Sutarmidji Ungkap Indikasi 'Permainan' Oknum Dokter di RSUD dr Soedarso Pontianak
Sutarmidji Ungkap Indikasi 'Permainan' Oknum Dokter di RSUD dr Soedarso Pontianak
Editor: Tiara Shelavie
Sutarmidji Ungkap Indikasi 'Permainan' Oknum Dokter di RSUD dr Soedarso Pontianak
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, pembangunan fisik RSUD dr Soedarso tidaklah sulit, untuk mengalokasi anggaran dari APBD tidak akan ada masalah dan bisa dianggarkan.
Namun, hal yang selalu jadi masalah berkaitan dengan sisi layanan rumah sakit.
Oleh karena itu, Sutarmidji akan memastikan akan tegas dan langsung akan melakukan perombakan seluruh manajeman layanan RSUD dr Soedarso mulai dari yang yang paling tinggi hingga manajemen yang paling rendah.
"Seluruh tenaga administrasi dan tenaga medis saya mau dirombak abis semuanya itu. Kalau ada penyimpangan-penyimpangan akan langsung saya tindak," tegasnya.
Termasuk soal pengadaan Alkes yang selama ini juga bermasalah di rumah sakit Soedarso.
Ia pernah mendapatkan informasi dari dokter spesialis muda yang menerangkan terdapat praktek dari oknum dokter spesialis senior yang cenderung menghalangi proses pengadaan alkes tertentu.
Jika mau memeriksa diarahkan ke tempat dokter spesialis yang membuka klinik praktek sendiri.
"Ada Indikasi pasien diarahkan ke klinik die (dokter praktek) karena alat di soedarso itu tidak disediakan, padahal alat tersebut tidak begitu mahal," ujarnya
"Sengaje tidak disediakan, ketike ade pasien memerlukan alat itu larinye ke klinik," imbuhnya.
Midji menilai hal tersebut merupakan praktek-praktek yang tidak benar, sehingga terindikasi ada upaya melarikan pasien-pasien ke klinik-klinik pribadi oleh para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Soedarso.