Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3000 Kader Pemuda Anti Narkoba Bakal Dicetak Kemenpora Tahun Ini

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan dapat mencetak 3000 kader pemuda anti narkoba pada tahun ini.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 3000 Kader Pemuda Anti Narkoba Bakal Dicetak Kemenpora Tahun Ini
ist
3000 Kader Pemuda Anti Narkoba Bakal Dicetak Kemenpora Tahun Ini 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan dapat mencetak 3000 kader pemuda anti narkoba pada tahun ini.

Jumlah tersebut akan muncul dari tiga provinsi yang menjadi tempat digelarnya Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 yakni di Sulawesi Tenggara, Maluku dan Kepulauan Riau.

“Sepanjang Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2016 sampai 2018, sudah ada sekitar 22 ribu Kader Pemuda Anti Narkoba dari 11 Provinsi. Tahun ini kita menggelarnya di tiga Provinsi, jadi ditargetkan bertambah 3000 sehingga secara kesuluruhan mencapai sekitar 25 ribu pada tahun ini,” ungkap Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid di sela-sela kegiatan Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 yang digelar di Golden Palace Hotel Ambon, Kamis (20/6/2019).

Maluku (Ambon) menjadi tempat kedua Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba 2019 setelah Sulawesi Tenggara (Kendari) beberapa waktu lalu.

Sementara di Kepulauan Riau akan digelar bulan depan di Kota Batam. Di setiap provinsi tersebut, Kemenpora melatih 200 pemuda dan akan dikukuhkan sebagai Kader Inti.

Setelah mengikuti Pelatihan dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan kampanye anti narkoba, kader inti itu ditargetkan dapat merekrut lagi sedikitnya empat atau lima pemuda di daerah masing-masing untuk menjadi kader anti narkoba.

Sehingga dalam satu provinsi dapat, muncul seribu kader yang akan membantu pemerintah menanggulangi darurat penyalahgunaan narkoba.

Berita Rekomendasi

Maluku dipilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 karena termasuk provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba yang tinggi, peringkat 7 nasional.

Badan Narkota Nasional (BNN) Provinsi Maluku menyebut Kota Ambon merupakan daerah dengan penyelahgunaan tertinggi di Maluku.

“Daerah-daerah atau pulau yang berbatasan langsung dengan negara lain di kawasan lautnya, menjadi daerah rawan penyelundupan narkoba. Seperti Pulau Seram pernah terjadi penangkapan bandar besar,” kata dr. Munawar Kholil, narasumber dari BNN Provinsi Maluku di sela-sela acara Pelatihan.

Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba 2019 di Ambon digelar 19-21 Juni 2019.

Kegiatan ini diikuti 200 pemuda yang berasal dari lima Kabupaten/Kota di Maluku, yaitu Kabupaten Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Muluku Tengah dan Kota Ambon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas