Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuatkan Perdamaian Masyarakat Akar Rumput Melalaui Festival Pranata Adat dan Forum Perdamaian

Kegiatan ini mempererat kohesi sosial pada masyarakat akar rumput untuk merawat dan terus berkomitmen pada kondisi perdamaian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kuatkan Perdamaian Masyarakat Akar Rumput Melalaui Festival Pranata Adat dan Forum Perdamaian
izihartono/surya
Perwakilan dari tiga Kementerian ikut menari bersama para penari di festifal Pranata Budaya di Situbondo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Festival Pranata Adat dan Budaya dan Forum Perdamaian, di Alun-alun Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dibuka Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Aisyah Gamawati, Sabtu (22/6/2019).

Aisyah Gamawati kepada Tribunjatim.com mengatakan, kegiatan ini untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan perdamaian di Indonesia yang berbasiskan pada nilai-nilai keragaman bangsa dan budaya setempat.

"Ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial,” ujar Aisyah Gamawati yang menyebut rangkaian kegiatan di berbagai wilayah ini sudah digelar oleh Kemendesa PDTT sejak 2015 silam.

Hasrul Edyar, Ketua Pelaksana Kegiatan Festival Adat dan Budaya,engatakan, Kemendesa PDTT berharap melalui rangakaian kegiatan ini, akan mempererat kohesi sosial pada masyarakat akar rumput untuk merawat dan terus berkomitmen pada kondisi perdamaian.

“Dalam Forum Perdamaian semua peserta berdiskusi bersama dengan metode analisa konflik untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab konflik dan sumber utamanya, yang kemudian hasilnya akan dirumuskan bersama untuk melakukan pencegahan dan berbagai langkah tindakan preventif lain untuk penghentian potensi konflik,” ujar Hasrul Edyar Tribunjatim.com, (22/6/2019).

Baca: 6 Tempat Wisata Keren yang Bisa Dikunjungi di Jalur Mudik Pantura Situbondo

Menurut Hasrul Edyar, Direktorat Penanganan Daerah Pasca Konflik yang dipimpinnya, selalu mendorong dan berkomitmen memfasilitasi setiap upaya-upaya untuk menjaga perdamaian dan menyelesaikan konflik, dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, maupun memberi masukan dalam program perencanaan dan pembangunan desa.

Berita Rekomendasi

Sesuai dengan Nawacita poin ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, maka kegiatan ini menjadi salah satu agenda utama program kerja Kemendesa PDTT.

"Dengan cara mendorong dan menguatkan lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa sebagai mitra pemerintah desa dalam menjaga dan merawat nilai, tradisi, identitas, dan kearifan lokal untuk menjaga keharmonisan dan perdamaian masyarakat,” tambah Hasrul Edyar.

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya berharap ada tindak lanjut setelah kegiatan, paling tidak di daerah yang tergolong kecil jumlah penduduknya ini mempunyai akses yang semakin kuat di Kementrian terkait yang membangun jaringan.

"Kabupaten Situbondo yang mempromosikan daerah wisata tahun 2019, dan saya rasa ini sudah sejalan dengan kebijakan daerah kita. Terutama kegiatan budaya budaya yang ada di Kabupaten Situbondo," katanya.

Sebelumnya acara dilakukan peletakan batu pertama dalam rangka revitalisasi sarana olahraga di Desa Olehan, Kecamatan Situbondo oleh Sekretaris Direktur Jenderal PDTu, Sugito.

Baca: Polisi Ringkus Terduga Pelaku Pembunuhan di Camp PT SNIP Sintang

Sugito menyampaikan bahwa bantuan revitalisasi sarana olahraga ini diharapkan mampu mendorong kohesi sosial melalui olahraga sehingga tercipta dan terjalin rasa persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kegotongroyongan dan kebersamaan.

Lebih dari itu, dengan giatnya olahraga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penjualan produk-produk lokal ataupun ekonomi kreatif lainnya.

Sebelum festival digelar, terlebih dulu diawali dengan kegiatan gelaran rapat koordinasi tentang penanganan konflik sosial yang dimotori oleh Asisten Deputi Konflik Sosial Kemenko PMK, dilanjutkan dengan dialog nasional.

Forum Perdamaian yang menghadirkan sejumlah tokoh lintas agama dan kelompok-kelompok masyarakat di Situbondo, seperti dari Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Pembaruan Kebangsaan, Pemuda Anshor, Pagar Nusa, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan Pemuda Kristen.

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas