Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Ujaran Kebencian Rata-rata Gunakan Sumber Dari Medsos, Bukan Media Mainstream

Ustadz Rahmat Baequni misalnya, ia mengutip konten media sosial terkait petugas KPPS yang meninggal karena diracun.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tersangka Ujaran Kebencian Rata-rata Gunakan Sumber Dari Medsos, Bukan Media Mainstream
Tribun Jabar/Daniel Andreas Damanik
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko 

Dengan sejumlah kasus yang sudah diungkap penyidik, ia mengharapkan tidak ada lagi warga yang menjadikan konten di media sosial yang belum teruji kebenarannya, sebagai sumber rujukan untuk berbicara atau bertindak.

"Jika konten media sosial yang belum teruji kebenarannya jadi dasar untuk bicara, jadi sudut pandang untuk bertindak bahkan anarkis, itu sangat disayangkan," ujar Trunoyudo.

Dari tiga contoh kasus mulai dari Solatun, Dodi hingga Baequni, semuanya saat ini berstatus tersangka.

Hanya saja mereka tidak ditahan karena pertimbangan penyidik, ketiganya kooperatif.

"Yang pasti proses hukumnya terus berlanjut sebagai bentuk profesionalitas Polri dalam menegakkan hukum,"' kata dia. ‎Ia memastikan belum ada perkara yang dihentikan proses hukumnya.

"Enggak ada SP3, karena SP3 itu jika perkaranya bukan tindak pidana, tersangka meninggal atau daluarsa," ujar Truno.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas