Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kasus Asusila 3 Guru SMP dengan 3 Siswi, Berawal dari Curhat hingga Seorang Korban Hamil

Berikut fakta kasus asusila tiga guru dengan ketiga siswinya di sebuah SMP di Serang, Banten, berawal dari curhat hingga seorang korban hamil.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Kasus Asusila 3 Guru SMP dengan 3 Siswi, Berawal dari Curhat hingga Seorang Korban Hamil
Kompas.com/Ericssen
Ilustrasi - Berikut fakta kasus asusila tiga guru dengan ketiga siswinya di sebuah SMP di Serang, Banten, berawal dari curhat hingga seorang korban hamil. 

Berdasarkan keterangan tersangka OM, pertama kali bercinta dengan siswi 1 di ruangan kelas, sedangkan AS dan siswi 2 pertama kali bercinta di rumah korban dan DA pertama kali bercinta dengan siswi 3 di semak-semak belakang sekolah.

Baca: Respons KPAI Sikapi Kasus Asusila Guru dengan Siswi SMP di Serang: Kepala Sekolah Lalai

Baca: Tiga Oknum Guru di Serang Terungkap Berhubungan Intim dengan Siswinya, Ini Tanggapan KPAI

"Bunga (nama samaran) terlebih dahulu melakukan pelaporan karena yang bersangkutan sudah hamil 21 minggu sejak bulan Januari," kata Indra kepada wartawan saat ekspose di Mapolres Serang, Jumat (21/6/2019).

3. Atas Dasar Suka Sama Suka

Dikutip dari TribunStyle.com, dari keterangan Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan, ketiga pasangan tersebut melakukan hubungan badan atas dasar suka sama suka.

"Ketiga tersangka dengan tiga siswi itu memiliki hubungan spesial atau berpacaran," ujar Indra.

4. Status Tersangka

Adapun tiga oknum guru tersebut adalah DA, AS, dan OM.

Berita Rekomendasi

DA berstatus PNS dan mengajar pelajaran IPS.

Baca: 4 Fakta Kasus Asusila 3 Pasangan Guru-Siswi SMP di Serang, Curhat hingga Berhubungan di Sekolah

Baca: Terungkap 3 Guru SMP di Banten Cabuli 3 Siswi Bersamaan di Ruang Komputer

Semantara AS adalah pegawai bagian tata usaha.

Sedangkan, OM adalah guru seni budaya.

AS dan OM berstatus sebagai guru honorer.

5. Tanggapan KPAI

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, mendorong agar kepala sekolah dan jajaran manajemen sekolah di satu SMP di Serang, Banten, dikenai sanksi.

Baca: Sudah Beristri, Oknum Guru di Serang Pacari 3 Siswinya dan Kerap Melakukan Hubungan Terlarang

Baca: Tiga Oknum Guru Pacari 3 Siswinya dan Lakukan Hubungan Badan di Area Sekolah

"KPAI mendorong Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang untuk melakukan evaluasi terhadap Kepala Sekolah dan Manajemen di sekolah tersebut, agar ada pembelajaran dan efek jera bagi semua sekolah," kata Retno Listyarti dalam keterangannya, Minggu (23/6/2019), dikutip dari Tribun Jabar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas