TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dua tahanan yang kabur di Pos Polisi Ungasan dari unit Polsek Kuta Selatan berhasil diamankan kembali oleh Polresta Denpasar pada hari Kamis (27/6/2019) siang di Jakarta Pusat.

Tersangka atau tahanan yang kabur bernama Nabil (28) asal Jakarta dan Wisnu Wardana alias Codet (19) asal Desa Kelan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Penagkapan itu dikemukakan Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono saat jumpa pers di Lobby Mapolresta Denpasar, Jumat (28/6/2019) sore.

Baca: Ni Komang Sukariani Nekat Lakukan Hal Tak Terpuji Saat Tidur Sekamar dengan Sahabatnya

Ia mengatakan kedua tersangka berhasil ditangkap kembali di dua lokasi berbeda di Jakarta.

"Polresta Denpasar merilis kasus tahanan yang melarikan diri alias kabur dari tahanan Polsek Kuta Selatan. Kedua tersangka ini kita tangkap di Jakarta, satu di Rumah Sakit Tarakan, satu di hotel mangga besar," ujar AKBP Benny Pramono.

Kedua tersangka ini kabur lantaran berhasil menjebol besi sel tahanan dengan gergaji yang disisipkan oleh pengunjung.

Baca: Anggota Ormas Ditangkap Saat Keluar dari Likko Inn Hotel Denpasar Pukul 03.00 Dini Hari

Wakapolresta Denpasar melanjutkan, mereka kabur dengan cara menggergaji teralis besi, lalu mereka bertemu dengan teman-teman Codet.

Dimanaa teman-teman codet ini notabenenya anak dibawah umur, dan saat itu juga ia meminta diantarkan ke wilayah Mengwi.

Ditengah jalan lalu mereka mencari travel menuju pelabuhan Gilimanuk, kemudian berganti ke bus lainnya hingga ke Jakarta.

Baca: Mahasiswa ini Gemetar Saat Didatangi Polisi di Canggu, Tabiat Buruk Selama Setahun pun Terungkap

Dalam pengungkapan ini, para tahanan yang kabur khususnya Nabil mengaku kepada kepolisian Polresta Denpasar, bahwa ia kabur lantaran ingin menjenguk ibunya yang sakit.

"Motifnya dia (Nabil) melarikan diri, karena ibunya sakit (koma) yang terjerat kasus narkoba. Nabil kabur karena ingin melihat ibunya. Sedangkan Codet niatnya ya untuk melarikan diri juga,"

"Yang punya ide untuk kabur ini ya Nabil. Tapi kita tetap lakukan penindakan dan lakukan proses lebih lanjut," lanjutnya.

Ditanya dari mana para pelaku ini mendapatkan gergaji, AKBP Benny Pramono mengatakan, pelaku mendapatkan dari pengunjung.

"Gergaji mereka dapatkan dari pengunjung, dengan cara disisipkan dari temen-temennya si codet. Dua malam dia menggergaji," kata Wakapolresta Denpasar.

Lalu berkaitan dengan dana yang digunakan untuk melancarkan keberangkatan hingga ke Jakarta, AKBP Benny Pramono menjawab itu didapatkan dari teman-teman codet.

"Dari tahanan menuju Jakarta itu dapat dari temen-temennya, temen-temennya yang ngasih duit dan bantu mereka kabur. Codet ngaku dari Desa Kelan (Jimbaran)," terangnya.

Sementara itu, dari kronologi sebelumnya pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 02.00 wita, dua orang tahanan Nabil dan Wisnu Wardana alias Codet, berhasil kabur dari sel tahanan Pos Polisi Ungasan, Polsek Kuta Selatan di Desa Pecatu, Badung.

Padahal saat itu dua petugas dari kepolisian Polsek Kuta Selatan sudah disiapkan untuk penjagaan di sel tahanan.

Namun karena ada kelengahan atau kelalaian dari petugas yang tengah tertidur pulas, memberikan kesempatan kepada kedua pelaku dari enam tahanan yang ada untuk melarikan diri.

Mengetahui hal tersebut, Kapolsek Kuta Selatan lalu melakukan olah TKP dan selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur ke wilayah pulau Jawa.

Saat itu juga tim Opsnal unit Reskrim Polsek Kuta Selatan, dibawah Panit Opsnal melakukan pengejaran ke wilayah Jakarta.

Nabil yang sudah diendus keberadaannya, pada Rabu (26/6/2019) sekitar pukul 20.31 wib berhasil diamankan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

Kemudian selanjutnya melakukan pengejaran pelaku lainnya yakni Codet, dimana tim berhasil menemukan pelaku sehari setelah penangkapan Nabil.

Dimana tersangka tertangkap di Hotel Mangga Besar 25 dilantai IV kamar nomor 4os, Jakarta pada Kamis (27/6/2019) pukul 12.38 wib yang selanjutnya mereka berdua digiring kembali ke Polsek Kuta Selatan.

Dari hasil tersebut, para tersangka kembali dikenakan dengan pasal 170 ayat 1 KUHP, tentang secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang atau perusakan fasilitas negara dengan ancaman 5 tahun 6 bulan penjara.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dua Tahanan Kabur Polsek Kuta Selatan Ditangkap, Nabil Nekat Kabur untuk Temui Ibunda yang Koma, https://bali.tribunnews.com/2019/06/28/dua-tahanan-kabur-polsek-kuta-selatan-ditangkap-nabil-nekat-kabur-untuk-temui-ibunda-yang-koma?page=all.