Terbukti Bunuh Istri, Selama Buron Mindo Malah Tinggal Bersama Mertua
Sang ibu itu adalah Getwien Mosse. Ibu kandung dari Putri Mega Umboh, wanita yang tewas dibunuh suaminya, Mindo Tampubolon.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Putrinya dibunuh menantu yang seorang perwira polisi, sang ibu tetap membelanya, bahkan merasa sedih saat aparat menangkap sang menantu.
Sang ibu itu adalah Getwien Mosse. Ibu kandung dari Putri Mega Umboh, wanita yang tewas dibunuh suaminya, Mindo Tampubolon.
Getwien mengaku keluarganya sangat terpukul dan sedih melihat Mindo yang harus ditangkap dan dimasukkan ke sel dengan disaksikan cucunya (K).
Getwien Mosse ibu kandung Putri Mega Umboh menilai perlakuan aparat tim Kejaksaan dan kejari Batam Kepri berlebihan saat meringkus mantunya Mindo Tampubolon, di Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.
“Kami malam itu sampaikan kepada aparat, kami minta jangan perlakukan Mantu kami (Mindo) jangan seperti koruptor besar atau pelaku kriminal besar.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Telah Mengguncang Wilayah Indonesia
Baca: Guyonan Maruf Amin soal Sidang MK Bikin Jokowi Tertawa
Baca: Jauh Sebelum Digugat Cerai Song Joong Ki, Song Hye Kyo Ternyata Sudah Tak Pakai Cincin Kawin
Baca: Pembunuh Sadis Belum Ditangkap, Warga Desa Tana Lanto Resah
Karena malam kan mereka lihat cucu saya (K) tidak mau lepas dari bapaknya (Mindo),” kata Getwien, kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (27/6/2019).
“Ini menyangkut cucu saya, waktu mamahnya dibunuh di depan dia (K). Sekarang bapaknya ditangkap dia (K) juga lihat.
Bapak bisa bayangkan bagaimana perasaan cucu saya. Kalau bias jangan lakukan itu di depan cucu saya,” ungkap Getwien.
Getwien mengaku Mindo Tampubolon saat ini kondisinya sakit habis menjalani opname selama tiga hari di Jakarta, karena mengalami sakit maag kronis.
“Mantu kami itu lagi sakit keras, dia baru pulang habis opname tiga hari di Jakarta. Dia tidak lari karena dia tinggal dengan kami di Hajimena, kalau di Jagabaya itu pabrik rotinya,” pungkasnya.
Diketahui Putri Mega Umboh, yang ditemukan tewas di kavling Punggur, Batam sembilan tahun silam tepatnya pada 26 Juni 2011, atau dua hari sejak Mega Putri Umboh dilaporkan hilang.
Korban ditemukan meninggal dengan lima luka tusukan pada tubuh dan luka bekas digorok pada bagian leher.
Baca: Bhayangkara FC vs Persib, Maung Bandung Tanpa 4 Pilar hingga Robert Alberts Ubah Strategi
Baca: Kisah AKBP Gatot Hendro Hartono, 19 Tahun Buru Benda Antik Mulai Peluit Hingga Mesin Tik Polisi
Baca: 4 Zodiak Sulit Hadapi Perpisahan saat Putus: Cancer Menangis, Capricorn Tak Bisa Mengatasi
Korban ditemukan di dalam sebuah jurang, tepatnya sekitar 15 meter dari jalan utama Tanjung Punggur-Batam Centre.
Ternyata aktor pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh adalah suaminya sendiri Mindo Tampubolon.
Mantan perwira menengah Polda Kepri sudah ditetapkan sebagai terpidana seumur hidup atas keterlibatannya kasus pembunuhan sadis terhadap istrinya sendiri.
Mindo diringkus di, daerah Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca: Viral Hanya Luka Lecet Walau Ditabrak Kereta Api, Begini Ceritanya
Baca: Terungkap, Cerita Maurizio Sarri yang Pernah Jahili Pemain Napoli
Mindo Tampubolon, mantan perwira menengah Polda Kepri yang jadi terpidana seumur hidup atas keterlibatannya pada kasus pembunuhan sadis istrinya sendiri, Putri Mega Umboh 9 tahun lalu, diringkus di kediamannya di daerah Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/6/2019), sekitar pukul 21.30 WIB.
Penangkapan Mindo Tampubolon oleh tim intelejen Kejaksaan dan Kejari Batam Kepri tersebut, juga ikut disaksikan putrinya K (10).
“Bagaimana saya tidak sedih, Mindo ditangkap disaksikan cucu saya (K). K memang selalu sama ayahnya (Mindo).
Malam itu Mindo baru pulang sama cucu saya, belum turun dari mobil, dia (Mindo) sudah disergap aparat. Malam itu ada tiga mobil aparat,” cerita Getwien, kepada Tribun, Kamis (27/6/2019)