Embun Berubah Jadi Kristal Es, Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Selama Agustus
Embun yang terdapat di ketinggian lebih dari 2.700 meter di Gunung Gede berubah menjadi kristal es.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Cuaca ekstrem melanda Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Embun yang terdapat di ketinggian lebih dari 2.700 meter di Gunung Gede berubah menjadi kristal es.
Belum dilaporkan apakah ada pendaki yang terkena imbas akibat cuaca ekstrem tersebut.
Dari keterangan Humas Taman Nasional Gunung Gede, Ade Bagja, pihaknya terus mengimbau agar pendaki berhati-hati dan memperhatikan cuaca ekstrem di ketinggian 2.700 meter.
"Jadi embun pada ketinggian tersebut berubah menjadi kristal es, di pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kami sudah memberikan imbauan," kata Ade, Sabtu (27/6/2019).
Menurutnya sampai saat ini belum ada laporan pendaki yang terkena hypotermia atau kedinginan dari beberapa titik pantau masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Belum ada laporan hypo dari petugas kami di lapangan," ujar Ade.
Baca: Sri Sultan HB X Setujui Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta
Ia mengatakan untuk memasuki puncak musim kemarau di bulan Agustus, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akan menutup akses pendakian ke puncak.
Menurutnya hal tersebut dilakukan selain untuk mengantisipasi puncak musim kemarau dan cuaca ekstrem.
"Yang jelas kami akan menutup akses pendakian pada puncak musim kemarau bulan Agustus nanti," kata Ade Bagja.
Ia mengatakan, penutupan pada puncak musim kemarau tersebut akan dilakukan selama satu bulan penuh.
Penutupan juga dilakukan untuk pemeliharaan dan pelestarian ekosistem yang biasanya tumbuh dan berkembang biak pada bulan Agustus.(fam)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Embun Berubah jadi Kristal Es, Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Sebulan