Ini Daftar 12 Penumpang Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua
Heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari tujuh kru dan lima anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Hingga saat ini upaya pencarian helikopter milik TNI AD jenis MI-17 V5 yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/6/2019) kemarin terus dilakukan.
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari tujuh kru dan lima anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Baca: Pesawat Pencari Heli TNI yang Hilang Kontak Gagal Masuk Pegunungan Bintang Akibat Cuaca Buruk
Identitas tujuh kru helikopter yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.
Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sebelum dinyatakan hilang kontak, pesawat ini tengah mengemban misi pendorongan logistik ke pos-pos pengaman TNI di perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, diantaranya ke Distrik Okbibab dilanjutkan ke Distrik Oksibil.
Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh pihak TNI dibantu oleh berbagai unsur yaitu Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua, relawan Masyarakat dan beberapa perusahaan penerbangan sipil.
"Upaya pencarian dilaksanakan baik dengan melalui jalur darat maupun dengan jalur udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2019).
Untuk jalur udara, TNI telah mengerahkan dua unit helikopter Bell 412 milik penerbangan TNI AD dan pesawat CN235 milik TNI AU.
Untuk jalur darat telah dikerahkan satu SSK personel SAR gabungan terdiri dari unsur TNI, Polres Pegunungan Bintang, Basarnas Provinsi Papua dan sukarelawan masyarakat.
Selain itu juga dikerahkan unsur satuan kewilayahan guna mencari informasi melalui masyarakat.
Kendala utama yang dihadapi dalam upaya pencarian ini khususnya untuk jalur udara adalah faktor cuaca.
Sepanjang hari di wilayah Oksibil tertutup kabut tebal dengan visibility yang sangat rendah hanya berkisar antara 10 hingga 50 meter.
Hal itu sangat membahayakan penerbangan.
Baca: Kesaksian Warga, Heli MI-17 TNI AD yang Hilang Kontak Sempat Masuk ke Kabut Tebal
"Hal ini menyebabkan pencarian lewat jalur udara untuk hari ini tidak dapat dilaksanakan secara maksimal," tuturnya.
Sementara untuk jalur darat terkendala dengan medan geografis yang sangat berat, kontur medan pegunungan dan jurang terjal dan tertutup dengan hutan lebat, sementara infrastruktur sangat terbatas.
Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Ini Identitas 12 Penumpang Heli TNI AD yang Hilang Kontak di Papua
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.