Macan Tutul yang Masuk ke Permukiman Warga di Subang akan Dilepasliarkan 9 Juli
Macan tutul yang masuk ke permukiman warga akan dilepasliarkan ke hutan lindung kawasan Gunung Ciremai Jawa Barat pada tanggal 9 Juli mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia, Tony Sumampouw mengakui pihaknya kurang sosialisasi terkait pemahaman macan jika memasuki pemukiman warga.
Seharusnya warga tidak perlu panik jika melihat macan tutul di pemukiman warga.
Itu karena macan tutul tidak akan memangsa manusia.
Hewan bernama latin panthera pardus cenderung memangsa makhluk yang berukuran lebih kecil dari pada tubuhnya.
Seperti diketahui, seekor macan tutul (Penthera Pardus) sempat menjadi sorotan publik lantaran masuk ke permukiman di Subang.
Macan tutul itu lantas ditangkap dan dibawa ke Kebun Binatang Bandung untuk selanjutnya dipindah ke tempat Pusat Penyelamatan Satwa Liar Cikananga (PPSC) Sukabumi, Jumat (28/6/2019).
"Karena di dunia macan tutul jarang sekali memakan manusia, kalau harimau iya," ujar Tony Sumampouw yang juga Dewan Pembina Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung kepada Tribun Jabar, Jumat (28/6/2018).
Selaku Dewan Pembina Yayasan Bandung Zoo mengaku gagal dalam memberi pengetahuan pada masyarakat yang datang ke tempatnya jika macan tutul itu tidak memakan manusia.
"Bahwa kita selama ini gagal dalam edukasi masyarakat, seharusnya macan tutul masuk ke kampung enggak perlu takut," ujarnya.
Disinggung mengenai alasan macan tutul masuk ke pemukiman warga,Tony Sumampouw menyebut ada beberapa faktor yang memaksa macan tersebut masuk ke pemukiman warga.
"Saya kira berbagai hal, pertama habitatnya rusak dan pakannya (makanan) juga susah," ujarnya.
Menurutnya macan tutul itu hanya memakan hewan-hewan yang ukuran tubuhnya lebih kecil daripada ukuran tubuh dirinya seperti unggas dan kera.
"Macan tutul itu makanannya kan satwa-satwa yang kecil seperti muncak (kijang), burung dan kera ekor panjang," ujarnya.
Sementara itu, macan tutul yang diberi nama Selamet Ramadan ini sudah dipindahkan dari Bandung Zoo ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Cikananga (PPSC) Sukabumi yang rencananya akan dilepasliarkan ke hutan lindung kawasan Gunung Ciremai Jawa Barat pada tanggal 9 Juli mendatang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Macan Tutul yang 'Nyelonong' ke Permukiman Warga di Subang Dilepasliarkan di Sukabumi