Diduga Stres Kuliah, Mahasiswa di Manado Nekat Bunuh Diri dan Tinggalkan Sepucuk Surat
Diduga stres karena kuliah, Apriyanto Kusuma (23) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di lemari dalam kamar kosnya, Sabtu (29/06/2019).
Editor: Fitriana Andriyani
"Keluarga korban melakukan penolakan autopsi, dan sudah diberikan surat penolakannya," ujar Franky Manus seperti dikutip Gridhot.ID dari Tribun Manado.
Pihak kepolisian menemukan sepucuk surat yang ditulis dalam sebuah kertas oleh korban untuk keluarganya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini diduga stres menghadapi kuliah hingga memilih berhenti.
"Diduga korban malu kepada orang tuanya karena sudah lama berhenti kuliah, sampai nekat melakukan hal tersebut," tambahnya.
Surat tersebut diduga ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Berikut isi surat Apriyanto yang ditemukan polisi di kamarnya.
"Jumat 28 Juni 2019,
Saya memutuskan untuk bunuh diri.
Untuk orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian.
Saya sebenarnya sudah berhenti kuliah pada pertengahan 2018.
Saya tidak bisa fokus melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan stres.
Maaf saya sudah terlalu banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan.
Saya tidak ingin menjadi beban lebih bagi kalian diumur saya yang sudah ke-24 ini.
Maaf saya kurang pandai menulis kata-kata, untuk itu "maaf semuanya"."
(GridHot.id/Candra Mega Sari)
Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Diduga Stres Kuliah, Mahasiswa Nekat Gantung Diri dan Tulis Sepucuk Surat: Saya Tidak Ingin Menjadi Beban.