Gempa Hari Ini - BMKG Sebut Adanya 2 Gempa yang Mengguncang Pulau Sulawesi
BMKG telah mendeteksi adanya gempa hari ini di dua tempat di Pulau Sulawesi, yaitu Kabupaten Mamasa dan Palu pada Senin (1/7/2019).
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
BMKG telah mendeteksi adanya gempa hari ini di dua tempat di Pulau Sulawesi, yaitu Kabupaten Mamasa dan Palu pada Senin (1/7/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini telah mengguncang di dua tempat di Pulau Sulawesi, Senin (1/7/2019).
Dua tempat yang telah diguncang gempa hari ini adalah di daerah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dan Palu, Sulawesi Tengah.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca: Gempa Hari Ini - Cilacap Diguncang Gempa Besar, Tidak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.9 Guncang Soroako Sulsel Jumat Malam, Dirasakan di 2 Wilayah
Gempa yang telah mengguncang Palu, Sulawesi Tengah ini tepatnya berada di Taipa pada pukul 16.20 WIB.
Gempa yang telah mengguncang Taipa tersebut berkekuatan Magnitudo 4,7.
Pusat gempa di Taipa ini berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut berada di 18 kilometer barat laut Taipa, Sulawesi Tengah.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Telah Mengguncang Wilayah Indonesia
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Ondong Sulut Kamis Sore di Kedalaman 9 Km
Gempa ini dapat dirasakan hingga Poso dengan Skala MMI II-III.
Kemudian gempa kedua terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada pukul 16.42 WIB.
Gempa yang mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat ini berkekuatan Magnitudo 3,7.
Pusat gempa di Kabupaten Mamasa tersebut berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.3 Guncang Toba Samosir Kamis Siang, Dirasakan di Balige
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4,8 di Tenggara Sumbawa Barat, Dirasakan di Mataram dan Sumbawa
Gempa tersebut berada di 4 kilometer selatan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dan dirasakan dengan Skala MMI IV.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)