Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Cirebon Prihatin Lihat Kondisi TKW Asal Majalengka yang Disiksa Majikan di Arab Saudi

Kapolres Majalengka AKBP Mariyono mengunjungi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal asal Majalengka, Tasini di RSUD Majalengka, Sabtu (6/7/2019).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kapolres Cirebon Prihatin Lihat Kondisi TKW Asal Majalengka yang Disiksa Majikan di Arab Saudi
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
AKBP Mariyono bersama Ketua Bhayangkari Ny Fujci Mariyono didampingi Direktur RSUD Majalengka Harizal Ferdiansyah mengunjungi Tasini, TKW yang menjadi korban penganiayaan, Sabtu (6/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Kapolres Majalengka AKBP Mariyono mengunjungi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal asal Majalengka, Tasini di RSUD Majalengka, Sabtu (6/7/2019).

Dalam kunjungan itu ia bersama Ketua Bhayangkari, Ny Fujci Mariyono, dan didampingi Direktur RSUD Majalengka, Harizal Ferdiansyah.

AKBP Mariyono mengatakan ia sangat perihatin dengan kondisi korban. Ia menambahkan, beberapa luka nyaris ada di sekujur tubuh Tasini.

"Tadi saya sudah melihat kondisi korban, jelas perihatin, ya," ujar AKBP Mariyono saat ditemui di RSUD Majalengka, Sabtu (6/7/2019).

Menurutnya, kondisi korban sudah semakin membaik.

Diketahui, TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, Tasini (41) menjadi korban penganiayaan majikannya selama bekerja di Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

Kini, Tasini masih dalam perawatan di RSUD Majalengka tepatnya di ruang perawatan bedah Nusa Indah kelas 3a.

Tunggu Tanggung Jawab Agen yang Memberangkatkan

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) mengaku sudah mengantongi nama agen sponsor yang menyalurkan Tasini secara ilegal.

Hal ini dikatakan Kepala Disnakerin, Sadili melalui Kasi bidang Pelatihan, Wahyu Sudianto, didampingi Kasi bidang Penempatan, Ila Indansyah.

Menurut Wahyu, pihaknya sudah mengetahui identitas nama sponsor yang membawa Tasini menjadi TKW ke Arab Saudi.

Nantinya, pihaknya akan menindak sponsor tersebut dengan mencari tahu perusahaan yang dilibatkan.

"Sudah, sudah kami ketahui. Bakal kami tindak," ujar Wahyu saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2019).

Namun, Wahyu mendapatkan informasi dari keluarga Tasini bahwa pihak sponsor bakal bertanggungjawab, khususnya biaya perawatan sampai keluar dari rumah sakit.

Sponsor juga menurut pihak keluarga Tasini bakal mengurus terkait gaji yang belum dibayarkan oleh majikannya.

"Tasini baru mendapatkan gaji 2 bulan, sedangkan dia sudah bekerja selama 9 bulan," ucap Wahyu.

Diketahui, Tasini (41) warga Desa Ligung Blok Loji, Kabupaten Majalengka mendapatkan penganiayaan dari majikannya selama berada di Arab Saudi.

Tasini menjadi buruh migran ilegal yang tidak sesuai dengan prosedur Disnakerin.

Dianiaya Karena Tak Bisa Bekerja
Wahyu mengatakan, pihaknya pertama kali mengetahui dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bahwa ada TKW yang dipulangkan.

Setelah ditindaklanjuti, pihaknya mengetahui TKW yang dipulangkan itu berangkat ke Arab Saudi pada bulan Agustus tahun 2018.

"Dini hari tadi ketua BNP2TKI memberitahu kalau ada TKI non-prosedural yang dipulangkan," ujar Wahyu saat ditemui di kantornya, Jumat (5/7/2019).

Wahyu menambahkan, menurut informasi yang didapat, penganiayaan disebabkan Tasini tidak dapat bekerja selama bekerja di Arab.

Tasini menderita beberapa luka lebam. "Tangan korban sampai bengkak, dipukul beberapa kali dengan tongkat," ucap Wahyu.

Korban kemudian dirawat di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka.

Korban dibawa ke rumah sakit Jumat dini hari pukul 01.30 WIB.

Berangkat Secara Ilegal

Wahyu mengatakan, Tasini menjadi tenaga kerja ilegal karena baru berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2018.

Hal ini menurutnya, di luar prosedural yang ditetapkan oleh Disnaker.

"Kami terakhir monitoring TKI itu 2015, sedangkan Tasini dia berangkat di atas tahun itu, tentu saja ilegal," ujar Wahyu saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2019).

Wahyu menambahkan, pihaknya pertama kali mengetahui kejadian yang menimpa Tasini dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Menurut Wahyu. setelah disiksa majikannya di Arab Saudi, Tasini mengalami luka lebam di tangan.

Tasini dipukul majikannya di Arab Saudi pakai tongkat. Sang majikan disebut merasa kesal karena Tasini dianggap tidak bisa bekerja.

"Pengakuan korban, selama di Arab Saudi dirinya sering dipukul sama tongkat oleh majikannya," ujar Wahyu

Selain tangan lebam, imbuh Wahyu, Tasini juga mengalami luka-luka di bagian kaki.

"Kakinya juga luka, sampai diperban," ucap Wahyu.

Setelah mengetahui Tasini alami luka-luka, Wahyu merujuk Tasini untuk dirawat di RSUD Majalengka.

 
Ditinggal di Bandara Hanya Dibekali Tiket
 Tenaga Kerja Wanita asal Majalengka, Tasini (41) dipulangkan oleh majikannya yang berada di Arab Saudi, Jumat (5/7/2019).

Penyebab dipulangkannya Tasini karena dia tidak dapat bekerja sesuai keinginan majikannya.

Menurut pengakuan Tasini, selama bekerja di sana, ia sering mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya.

"Semalam saya diceritakan langsung oleh Tasini karena saya jemput dia di Cikampek. Ia bercerita sempat beberapa kali dipukul dengan tongkat tangannya," ujar Wahyu saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (5/7/2019).

Wahyu mengatakan, sebelum pulang ke Indonesia, Tasini sempat dibawa ke rumah sakit oleh majikannya.

Hal ini karena Tasini mengalami luka-luka karena perlakukan kasar yang dilakukan oleh sang majikan.

"Majikannya takut karena Tasini sudah ngedrop dan takut meninggal, makanya majikannya memulangkan Tasini," ucap Wahyu.

Selain itu, Wahyu menceritakan, sebelum sampai di Indonesia, Tasini ditelantarkan di bandara.

Ia hanya dibelikan tiket oleh majikannya untuk pulang ke Indonesia.

Sambil duduk di kursi roda, Tasini ditinggalkan oleh majikannya yang tidak ingin bertanggung jawab sama dengan kondisi yang diderita oleh Tasini.

"Pokoknya Tasini cerita kurang lebihnya begitu," kata Wahyu.

Pihak Disnaker akan menindaklanjuti dengan mencari tahu sponsor yang menyalurkan Tasini ke Arab Saudi dengan status ilegal.

Diduga, ia menjadi buruh migran ilegal yang tidak sesuai dengan prosedur Disnakerin.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kapolres Ungkap Kondisi Tasini, TKW Asal Majalengka yang Disiksa Majikan, Ada Luka di Sekujur Tubuh, https://jabar.tribunnews.com/2019/07/06/kapolres-ungkap-kondisi-tasini-tkw-asal-majalengka-yang-disiksa-majikan-ada-luka-di-sekujur-tubuh.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas