Calon Jemaah Haji Asal Madura Banyak yang Tertangkap Membawa Rokok dan Jamu Tradisional
Rokok dan obat-obatan tradisional di koper-koper milik calon jamaah haji ditemukan PPIH Embarkasi Surabaya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Rokok dan obat-obatan tradisional di koper-koper milik calon jamaah haji ditemukan PPIH Embarkasi Surabaya.
Benda-benda itu ditemukan setelah memeriksa puluhan koper milik mereka.
Tepatnya pada kelompok terbang (Kloter) 6, 7, dan 8 asal Bangkalan dan Sumenep, Pulau Madura, PPIH kembali menemukan rokok dan obat-obatan di koper milik rombongan Kloter 9.
Petugas masih menemukan sejumlah rokok maupun obat-obatan di beberapa koper milik calon jamaah haji Kloter 9 asal Bangkalan, Probolinggo, Trenggalek, Pamekasan, Magetan, dan Surabaya.
"Kami lihat rokok masih ada, yang ini sedikit dibandingkan kloter sebelumnya. Kami sudah mengimbau untuk memenuhi aturan penerbangan," kata Kabid Pemerintahan dan Pemberangkatan Haji, Sunarto, Senin (8/7/2019).
Sebelumnya, PPIH juga memeriksa sejumlah 76 koper milik calon jamaah haji asal Bangkalan Kloter 8, ditemukan rokok dan obat-obatan legal, namun berjumlah lebih dari aturan penerbangan internasional.
Baca: PERAMPOK BERTOPENG Masuk Kamar Ibu Muda Saat Terlelap Tidur, Mertua Terbangun Saat Dengar Rintihan
Sementara dari Kloter 6 dan 7 asal Sumenep, petugas menyita rokok, obat-obatan tradisional berbagai merek hingga tissu magic di dalam koper-koper milik calon jamaah haji.
Sejumlah 23 koper diperiksa petugas dari sebanyak 11 koper milik CJH Kloter 6 dan 12 koper milik CJH Kloter 7.
Dari pantauan di lokasi, koper-koper tersebut tidak berisi pakaian melainkan penuh rokok dan obat-obatan tradisional berbagai merek.
Sementara itu, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal menduga ada kesengajaan membawa rokok dan obat tradisional ke Arab Saudi.
"Ada yang mengaku membawa rokok karena memang niatnya dijual di Arab Saudi," kata dia. (Nur Ika Anisa)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "Ditemukan Berkoper-koper, Calon Haji Berniat Jual Banyak Rokok di Arab Saudi"