Tekun Jualan Kacang di Warung, Nenek Sunak Bisa Berangkat Haji
Nenek yang berasal dari Probolinggo ini bisa ke Tanah Suci untuk pergi haji dari hasil jualan kacang goreng.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keinginan pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji menjadi keinginan setiap muslim, tak terkecuali bagi Nenek Sunak Mutiha Djumakah (65).
Nenek yang berasal dari Probolinggo ini bisa ke Tanah Suci untuk pergi haji dari hasil jualan kacang goreng.
Nenek Sunak mengaku setiap hari keliling kampung untuk menitipkan kacang goreng jualannya di warung-warung kopi.
Dari hasil jualan itu, Nenek Sunak menyisakan uang sedikit demi sedikit untuk pergi haji.
Baca: Daftar Sekarang, Warga Tegal Baru Bisa Berangkat Haji Tahun 2042
"Alhamdulillah, sedikit-sedikit saya tabung di rumah kalau sudah agak banyak saya taruh di bank rumahan. Satu tahun saya taruh di bank besar," kata Sunak saat ditemui di Mushalla G1 Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin malam (8/7/2019).
Di usianya yang sudah senja, Nenek Sunak mengaku masih terus berjualan kacang.
"Saya jualan kacang, dititip-titipkan ke warung-warung," kata Nenek Sunak.
Kendati berangkat bersama rombongan tetangganya, Nenek Sunak yang tergabung kelompok terbang (kloter) sembilan asal Probolinggo akan berangkat ke Tanah Suci, Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB, (9/8/2019).