Gempa Hari Ini - Sebanyak 2 Gempa Mengguncang Selatan Jawa Malam Hari Ini
Stasiun Geofisika Yogyakarta telah mencatat adanya dua gempa di wilayah selatan Pulau Jawa pada Rabu (10/7/2019) malam.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Stasiun Geofisika Yogyakarta telah mencatat adanya dua gempa di wilayah selatan Pulau Jawa pada Rabu (10/7/2019) malam.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak dua gempa telah mengguncang selatan Pulau Jawa pada Rabu (10/7/2019) malam hari ini.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Instagram Stasiun Geofisika Yogyakarta, @stageof.yogya, dua gempa tersebut berada di Pacitan dan Trenggalek.
Dua gempa di Pacitan dan Trenggalek ini terjadi hanya berjarak kurang lebih satu jam.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.8 Guncang Sinabang Rabu Siang, Dirasakan di Nias Utara
Baca: Gempa Terkini: Gempa M 4,7 Guncang Wilayah Bengkulu Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa pertama terjadi di wilayah Pacitan, Jawa Timur pada pukul 20.32 WIB.
Gempa yang telah mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur ini berkekuatan Magnitudo 3.
Dalam pantauan Stasiun Geofisika, gempa di Pacitan, Jawa Timur ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Stasiun Geofisika Yogyakarta mencatatkan jika gempa tersebut berada di 86 kilometer barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Tercatat Telah Mengguncang Sulawesi Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.2 M Guncang Nias Utara, Terasa hingga Gunung Sitoli
Kemudian gempa kedua terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur pada pukul 21.25 WIB.
Gempa di wilayah Trenggalek, Jawa Timur ini berkekuatan Magnitudo 3, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa ini berada di 36 kilometer barat daya Trenggalek, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada data lanjutan terkait dua gempa di wilayah selatan Pulau Jawa ini.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 4.2 Guncang Nias Utara Selasa Malam, Dirasakan di 2 Wilayah
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Besar Mengguncang Ternate Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)