Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harimau Masuk Perkampungan di Desa Pagaran Bira Jae, Seekor Monyet Milik Warga Dimangsa

Hewan buas yang diduga kelaparan itu, kemudian memangsa seekor monyet yang dipelihara warga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Harimau Masuk Perkampungan di Desa Pagaran Bira Jae, Seekor Monyet Milik Warga Dimangsa
KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI dan Facebook.com/Adrian Riadi
Ilustrasi: Harimau sumatera dilaporkan terjebak di lorong ruko kawasan pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Rabu (14/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seekor harimau masuk ke perkampungan warga di Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara.

Hewan buas yang diduga kelaparan itu, kemudian memangsa seekor monyet yang dipelihara warga.

Pihak BBKSDA Sumatera Utara langsung merespon informasi ini dan sudah menurunkan personel mereka ke lokasi untuk mencegah terjadinya konflik antara harimau dengan warga.

"Saat ini tim masih di lapangan. Terkait keberadaan harimau, kita menunggu hasil yang diperoleh tim di lapangan," kata Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Gunawan Alza, Sabtu (13/7/2019).

Disebutkan Gunawan, berdasarkan laporan awal yang diterima, harimau itu masuk ke perkampungan pada Rabu (10/7/2019) malam.

Namun belum didapatkan informasi detail bagaimana harimau itu kemudian memangsa monyet atau beruk di sana.

Ini merupakan kasus kedua harimau memasuki kampung tersebut sepanjang 2019.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya harimau juga memasuki kawasan itu pada 25 Mei 2019 lalu dan menerkam seorang warga hingga menderita luka berat.

"Belum bisa dipastikan apakah itu harimau yang sama. Tetapi memang daerah itu merupakan lintasan harimau," ujar Gunawan.

Tewas Dimangsa Harimau

Sebelumnya, konflik harimau dan manusia juga terjadi di Padang Lawas pada Kamis (16/5/2019).

Seorang warga tewas diterkam harimau saat sedang bekerja di kebun karet miliknya di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun.

Baca: Deni Memutilasi Kekasih Gelapnya KW, Membakar Potongan Tubuhnya Hingga Menjual Mobil Milik Korban

Baca: Canda Prabowo ke Jokowi: Selamat Bekerja, Selamat Tambah Rambut Putih

Baca: Dugaan Pelecehan Seksual di Pesantren Berbuntut Panjang, Wali Santri Minta Uang Muka Dikembalikan

"Perubahan fungsi hutan karena berbagai sebab, membuat ruang jelajah harimau menjadi berkurang, dan sumber makanannya juga berkurang," urai Gunawan.

"Hal inilah yang disinyalir menjadi penyebab harimau tersebut masuk ke perkampungan warga," tutup Gunawan.

Warga Mandailing Natal Trauma

Akibat adanya teror hewan buas Harimau, warga di Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) takut untuk bepergian ke kebun.

Dari informasi yang himpun, sudah 45 hari terakhir masyarakat tidak berani pergi ke kebun untuk mengurus kebun, lantaran adanya Harimau yang sering berkeliaran di desa.

Posisi Harimau Sumatera yang terjebak di antara ruko warga di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Foto diunggah ke media sosial oleh netizen dengan nama akun Udo Ardi.
Posisi Harimau Sumatera yang terjebak di antara ruko warga di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil. Foto diunggah ke media sosial oleh netizen dengan nama akun Udo Ardi. (Istimewa)

Kepala Desa Sibaruang, Nasron Efendi mengatakan setidaknya sudah tiga orang petani yang berpapasan langsung dengan Harimau tersebut.

"Sudah ada warga kita yang langsung melihat harimau tersebut. Yaitu Almin Arianja, Kakmat Rambe, Anyoni Batubara," kata Nasron, Jumat (29/3/2019).

Nasron menambahkan awalnya mereka menemukan jejak tapak kaki Harimau di dekat perkebunan warga yang berada di Tor Nahambat di Desa Sibaruang.

"Saat mereka berada disitu, ternyata harimau itu hanya berjarak 2-3 meter dari posisi mereka berdiri," ujarnya.

Melihat keberadaan si harimau, lanjut Nasron para warga seperti Kakmat dan Antoni mencoba menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang.

Sementara, rekannya Almin menyelamatkan diri lari masuk ke dalam hutan.

"Kakmat dan Anyoni memutuskan untuk lompat ke jurang. Mereka ditemukan selamat. Nasib baik juga masih menyertai Almin, ia ditemukan selamat setelah dijemput warga ke dalam hutan," urai Nasron.

Proses penanganan harimau di kebun binatang (bonbin) yang lepas dari kandang, Rabu (5/12/2018).
Proses penanganan harimau di kebun binatang (bonbin) yang lepas dari kandang, Rabu (5/12/2018). (BKSDA JATENG)

Nasron menjelaskan keberadaan harimau ini berbeda dengan penemuan yang sebelumnya. Dimana, harimau ini mau mendekati warga. Para petani sudah tidak heran lagi dengan jejak Harimau yang berada di hutan ini.

Kawanan harimau ini biasanya kalau berjumpa dengan manusia langsung pergi, namun kali ini harimau yang ditemukan ketiga petani tersebut malah mendekati warga dan tidak melakukan perlawanan kepada petani.

Demi menyelamatkan warganya dari hal-hal yang tidak inginkan terjadi, Nasron meminta bantuan kepada pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) untuk melakukan tindakan. (mak/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Harimau Masuk Kampung di Desa Pagaran Bira Jae Padang Lawas, Mangsa Seekor Monyet Milik Warga

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas