Program Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Bagi 200 Perwakilan Digelar di Batam
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali melanjutkan program pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) kepada 200 perwakilan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali melanjutkan program pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) kepada 200 perwakilan organisasi kepemudaan se-Kepri di hotel Sahid, Batam.
Pelatihan dengan tujuan untuk menjadikan generasi bangsa yang bebas narkoba ini digelar selama empat hari mulai Selasa (16/7) hingga Jumat (18/7) mendatang.
Usai pelatihan peserta langsung dikukuhkan sebagai kader pemuda inti anti narkoba, Jumat (19/7/2019).
Salah satu panitia pelaksana pelatihan Zubert Prihantoro mengatakan, 200 peserta pelatihan ini berasal dari kabupaten Karimun, Tanjungpinang, Lingga, Bintan dan Batam. Masing-masing kabupaten kota mengirimkan 40 peserta. Mereka datang dari berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Tujuan kegiatan ini untuk melatih para pemuda supaya lebih paham lagi dalam hal melawan dan memerangi narkoba dengan menghadirkan narasumber dari pihak BNN, Kadispora dari kabupaten dan kota serta provinsi Kepri.
"Mereka ini jadi ujung tombak nantinya karena kader inti untuk memerangi narkoba. Mereka akan turun ke organisasi pemuda lainnya di tempat asal untuk memberikan wawasan serupa pemuda dan generasi penerus bangsa semuanya sadar bahwa narkoba itu tidak baik," ungkap Zubert.
Pelatihan ini dimotori oleh Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora sebagai wujud implementasi Inpres nomor 6 tahun 2018 tentangan penanggulangan narkoba, yang mana harus diterapkan disetia lembaga kementerian yang ada.
Pelatihan ini dibuka oleh Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora Arifin Majid yang dihadiri oleh Kadispora Kepri Maifrizon.
Dalam arahannya Arifin mengatakan, pelatihan untuk pembentukan karakter generasi bangsa yang bebas narkoba ini sudah berlangsung sejak tahun 2016 lalu.
Untuk tahun 2019 ini, Kepri adalah kota ketiga sebelumnya digelar di Sulawesi Utara dan Maluku.
"Target pelatihan di kota-kota yang rawan dengan peredaran narkoba. Kepri salah satu karena berada di wilayah perbatasan," jelasnya.
Target dari pelatihan ini untuk menyukseskan program bebas narkoba di dalam negeri. Generasi muda yang diwakili kaum muda ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk melawan peredaran narkoba.
"Setiap tahun (data BNN Nasional, red) 18 ribu pemuda meninggal karena narkoba. Ini sangat berbahaya sebab generasi penerus bangsa terus diracuni dengan narkoba. Kemenpora melalui kegiatan ini bertekad akan memerangi persoalan ini," kata Arifin.
Kepada peserta pelatihan, Arifin berharap agar bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius sehingga benar-benar bermanfaat nantinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.