Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Barang Milik Korban Tsunami Digantung di Atas Pohon, Ada Apa?

Berbagai barang digantung di pohon tersebut, mulai pakaian seperti baju, celana, aksesoris seperti sepatu tas, topi, sampai barang elektronik

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Barang Milik Korban Tsunami  Digantung di Atas Pohon, Ada Apa?
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Barang milik korban tsunami 28 September 2018, digantung di atas pohon di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (17/7/2019) siang 

Laporan Wartawan TribunPalu.com Muhakir Tamrin

TRIBUNNEWS.COM, PALU – Remaja di sekitar Pantai Teluk Palu, tepatnya di Jalan Komodo, RT 2 RW 1 Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu melakukan hal yang tidak umum.

Mereka mengumpulkan barang yang diketahui milik korban tsunami tanggal 28 September 2018 lalu.

Mereka lalu menggantungnya di atas pohon tepat di bibir pantai.

Siapa pun yang melintas dan melihat pasti akan tertegun,  bahkan sedih bisa menyaksikan dasyatnya hataman tsunami di lokasi tersebut.

Baca: Begini Bentuk dan Spesifikasi Huntap untuk Penyintas Gempa & Tsunami Palu yang Dibangun di Tondo

“Anak-anak di sini berinisiatif mengumpulkan barang milik korban, untuk mengenang sekaligus menjadi tanda, bahwa di sini pernah terjadi tsunami,” ungkap Aco alias Abdillah, warga Jalan Komodo, Kelurahan Talise.

Berbagai barang digantung di pohon tersebut, mulai pakaian seperti baju, celana, aksesoris seperti sepatu tas, topi, sampai barang elektronik.

Berita Rekomendasi

Barang-barang tersebut dikumpulkan dari lokasi sekitar pohon di Jalan Komodo tersebut.

Barang milik korban tsunami 28 September 2018, digantung di atas pohon di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (17/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)
Barang milik korban tsunami 28 September 2018, digantung di atas pohon di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (17/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin) ()

Berdasarkan informasi warga sekitar, kegiatan menggantung barang milik korban tsunami itu berlangsung sejak 2 bulan pasca bencana 28 September 2018.

Pesisir pantai di Jalan Komodo itu menjadi salah satu titik terparah yang dihantam tsunami, yang mengakibatkan akses lalu lintas di daerah itu putus.

Sehingga satu-satunya akses mudah untuk menuju lokasi pohon tempat menggantung barang milik korban tsunami itu, melewati Jalan Cut Mutia.

Baca: Diusir Dari Huntara, Nenek Korban Bencana di Kota Palu Terpaksa Bangun Rumah Sendiri

“Untuk di pantai talise ini, hanya di sini ada dibuat memorial seperti ini, dengan menggantung barang-barang milik korban tsunami,” tambah Abdillah.


Saat bencana alam 28 September 2018 terjadi, kawasan pantai teluk palu menjadi salah satu daerah yang paling  banyak menelan korban, termasuk di Jalan Komodo.

Barang milik korban tsunami 28 September 2018, digantung di atas pohon di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (17/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)
Barang milik korban tsunami 28 September 2018, digantung di atas pohon di Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kota Palu, Rabu (17/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin) ()

Waktu itu, gelombang setinggi 9-10 meter menyapu rata ratusan warga yang sedang beraktivitas di pesisir pantai.

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Palu Hari Ini: Warga Pesisir Pantai Teluk Palu Gantung Barang Milik Korban Tsnumani di Atas Pohon,

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas