Identitas Mayat Terbungkus Selimut Terungkap, Korban Mahasiswa DIY Asal Timor Leste Hilang Diculik
Ada fakta baru dari kasus penemuan mayat di Cemoro Sewu. Korban seorang mahasiswa asal Timor Leste
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Warga di sekitar Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan sempat dikejutkan adanya penemuan mayat di dalam jurang, pada Jumat (12/7/2019).
Awalnya, bau busuk yang membuat warga sekitar curiga.
Setelah diperiksa, ternyata ada sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.
Kondisinya sudah dalam keadaan membusuk dan tak dapat lagi dikenali.
Seorang warga yang menemukan mayat berselimut gambar Winnie The Pooh itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pos pintu masuk jalur pendakian untuk diteruskan ke Polsek Plaosan dan BPBD Kabupaten Magetan.
Berikut rangkuman informasi Tribunnews.com terkait penemuan mayat tersebut :
Diperkirakan mayat terbengkalai selama sepekan
Mayat yang ditemukan di balik selimut di lereng jurang Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kabupaten Magetan itu kondisinya sudah tidak dapat lagi dikenali.
Dari kondisi mayat yang mulai membusuk, polisi menduga mayat itu tergeletak di sana selama sepekan.
Diduga, mayat berjenis kelamin laki-laki itu adalah korban pembunuhan.
"Saya tahu ada mayat di jurang, saat mau buka warung. Saya mencium bau bangkai yang sangat menyengat dan begitu dekat. Langsung saya telusuri, ternyata ada mayat terbungkus selimut dan hanya kelihatan kakinya,"kata Joni.
Baca: Bunuh Selebgram AS Bianca Devins, Pria Ini Unggah Foto Mayat Bianca dan Sampaikan Permintaan Maaf
Baca: Pria Demak Ini Gantung Diri, Tidak Jauh dari Lokasi Itu Mayat Ditemukan Mayat Anaknya
Diduga korban penculikan
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan pengungkapan identintas mayat di kawasan Cemoro Sewu berasal saat Kepolisian Resor Magetan menyebarluaskan ciri-ciri korban.
Baca: BREAKING NEWS - Hasil Visum Mayat Wanita Tanpa Busana di Sawah Mempawah, Diduga Korban Pembunuhan!
Kemudian, Polda DIY yang menerima laporan adanya kasus penculikan mahasiswa dari Timor Leste kemudian melakukan kroscek terhadap ciri-ciri korban.
"Respons dari Polda DIY di sana ada kasus penculikan. Polda DIY kemudian bekerja sama dengan kita dan korban identik dengan korban laporan penculikan," imbuhnya.
Korban seorang mahasiswa asal Timor Leste
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Magetan AKP Sukatni mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami hasil pemeriksaan dengan pengakuan seseorang yang mengaku sebagai paman korban.
Baca: Mayat dalam Karung di Blora, Pelaku Pembunuhan Makan Disamping Jenazah Sebelum Buang Korban ke Hutan
Baca: FAKTA Kasus Temuan Mayat Wanita di Indekos di Singkawang
Baca: FAKTA Kasus Temuan Mayat Wanita di Indekos di Singkawang
“Masih kita cocokkan, dari pengakuan pamannya, ini orang Timor Leste,” ujar Sukatni saat dihubungi, Senin (15/07/2019).
Meski ada yang mengaku sebagai paman korban, polisi masih akan menunggu kedatangan orangtua korban untuk memastikan identitas jenazah.
Kasus dilimpahkan ke Polda DIY
"Per hari ini, Senin (15/7) dokumen, barang bukti, dan mayat kami serahkan ke Polisi Daerah untuk pengungkapkan lebih lanjuti, dan Alhandulillah setelah dilakukan otopsi, mayat, 99 persen identik atas nama Joao Bosco Baptista Colo Batan (21).
Dikatakan Riffai, keberhasilan mengungkap identitas mayat itu selain berdasarkan keterangan saksi saksi dan orangtua angkat, juga dari sidik jari saat korban melakukan pembuatan paspor, identik dengan korban.
"Korban warga negara asing, Timor Leste, dan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta,"ujar Kapolres Riffai.
Baca: Masalah Aset Kemenkumham, Wali Kota Tangerang Kirim Surat ke Mendagri hingga Presiden
Baca: Tanggapan Mendagri saat Diminta Tengahi Perseteruan Yasonna Laoly dengan Wali Kota Tangerang
"Tugas kami melaporkan penemuan dan mengamankan barang bukti. Untuk pengungkapan kasusnya, dilakukan penyidik Polda DIY,"kata Muhammad Riffai.
Menurut Riffai, tugas memperdalam kasus itu adalah kewenangan Polisi DIY, termasuk pengungkapan mengapa sampai jenazah dibawa ke Magetan dan pembunuhan itu terkait masalah apa.
"Pengungkapan pembunuhan dan masalahnya, dan mengapa dari Yogya dibawa ke Magetan. Itu kewenangan Polisi DIY,"kata Kapolres Magetan Riffai. (Surya.co.id/Kompas.com)