Ibunda Bawakan Alquran Permintaan Obi, Tersangka Kasus Meninggalnya Siswa SMA Taruna Palembang
Romdania mengaku sempat memberikan yang diminta Obi Frisman, yaitu Alquran.
Editor: Dewi Agustina
Gelar rekonstruksi tersebut dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP) yakni di SMA Taruna Indonesia, Senin (15/7/2019).
Siswa ini diduga tewas saat MOS.
Obi Frisman (24) yang merupakan Pembina dari kegiatan MOS tersebut turut pula diikutsertakan dalam rekon tersebut.
Obi terlihat mengenakan pakaian seragam orange bertuliskan Tahanan Polresta Palembang dan didampingi petugas saat memasuki mobil menuju tempat TKP.
Namun petugas kepolisian belum ada yang memberikan keterangan resmi soal status Obi ini.
Apakah tersangka atau belum. Hanya saja ia tampak mengenakan pakaian tahanan.
"Tunggu nanti malam saat rilis," kata beberapa pejabat kepolisian yang dimintai konfirmasi.
Saat dimintai keterangan memasuki mobil, Obi mengaku hanya memukul korban pada bagian pipi.
"Cuma pipi tapi tidak yang lain," ujarnya sambil terus menundukan kepala.
Saat ini pihak Sat Reskrim Polresta Palembang, sedang dalam perjalanan menuju TKP.
Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif selama 3 Jam, Dokter Forensik Bhayangkara melaporkan hasil pemeriksaan Siswa Taruna Indonesia yang tewas saat Masa Orientasi Sekolah (MOS).
"Pada saat pemeriksaan tadi kami melakukan 2 pemeriksaan baik dari luar dan dalam tubuh korban. Dan kami jumpai kekerasan di bagian kepala dan dada. Diduga ada pukulan benda tumpul dan benturan keras di kepala," ujar Dr Indra Saykti Nasution Sabtu (13/7/2019).
Di bagian belakang kepala ditemukan darah dan masih banyak lagi serapan darah di bagian kepala dan dada.
Ia mengatakan, jika dilihat dari mayatnya korban diperkirakan meninggal sejak pagi.
Sementara itu Kakek korban ikut mendengar hasil autopsi yang dilakukan oleh tim Forensik Bahayangkara tadi.
"Saya harap pelaku dapat ditangkap secepatnya jika terbukti hal ini efek dari penganiayaan. Dan mengusut tuntas atas peristiwa ini," ujar H Kejuk.
Rencananya jenazah korban akan dibawa ke ke Tulung Selapan OKI untuk dikebumikan.
Dari keteranganhya ayahnya juga saat ini sedang mengarah pulang dari Australia.
Fakta ini cukup mengejutkan. Sebelumnya hanya ditemukan bekas luka memar di kaki korban.
Polresta Palembang langsung melakukan pengusutan atas perkara meninggalnya Delwyn Berli, siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, Sabtu (13/7/2019).
Seperti diketahui, Delwyn meninggal dunia saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS).
Adapun saksi yang dipanggil di antaranya sebanyak 8 orang yang terdiri dari teman satu regu dan kakak tingkat korban.
Untuk tim satu regu korban diantaranya, AR (15), EV ( 16), W (14) Sedangkan salah satu diantaranya kakak tingkatnya yakni In.
Saat dimintai keterangan di ruang unit Pidana Umum Polresta Palembang, salah satu teman korban AR (15) mengatakan saat kejadian, korban bersama siswa lainnya hendak pulang ke Sekolah Taruna.
"Kami jalan kaki dari pesantren daerah Talang Jambe ke Taruna. Pas di pertengahan yang aku dengar dia nanya air. Nah memang dia itu kalau minum air dikit-dikit, karena dia bilang dia punya dehidrasi," katanya.
Lalu AR juga mendengar korban sempat meminta obat sakit kepala kepada tim kesehatan.
"Aku dengar dia minta obat paracetamol dengan panitia. Dan di perjalanan dia sudah terlihat pucat," ujarnya.
Sewaktu lewat di selokan, para siswa berbaris untuk melewati selokan tersebut namun korban tiba-tiba terjatuh.
"Dia jatuh, dia teriak sambil nangis, terus dia dibawa dan saya nggak tau lagi gimana," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Orangtua Besuk Obi Frisman di Tahanan, Tersangka Ternyata Anak Semata Wayang