Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Oknum Guru Olahraga di Yogya yang Doyan Meraba Dada Turis Asing Berpakaian Minim

Seorang guru pria paling dicari-cari dan sempat viral itu akhirnya tertangkap setelah polisi hampir sebulan mencarinya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengakuan Oknum Guru Olahraga di Yogya yang Doyan Meraba Dada Turis Asing Berpakaian Minim
Christi Mahatma/Tribun Jogja
Kepolisian Mergangsan menunjukkan barang bukti yang digunakan SP saat melakukan perbuatan asusila di Polsek Mergangsan, Selasa 

TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Seorang guru olahraga, pria paling dicari-cari dan sempat viral itu akhirnya tertangkap setelah polisi hampir sebulan mencarinya.

Warga Margodadi, Seyegan, berinisial SP (37) ini telah meresahkan bagi turis asing wanita yang biasa melintas di Gang Batikan, Prawirotaman I, Sleman.

Sebulan lalu, tepatnya pada 13 Juni, SP mendekati seorang turis asing wanita dan meraba dadanya lalu melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

Dua pekan berikutnya, tepatnya pada 27 Juni, guru di salah satu sekolah dasar swasta di Sleman ini kembali melakukan hal serupa, kali ini korbannya juga turis asing wanita.

Korban pertama dan kedua berbeda kewarganegaraan.

Sejak kejadian pertama yang cukup meresahkan itu, anggota Polsek Mergangsan meningkatkan patroli dan warga memasang CCTV.

Baca: 5 Anak Ketua Umum Partai yang Berpeluang Jadi Menteri Jokowi, Siapa Saja?

Baca: Gadis 16 Tahun Hamil Usai Dicabuli Pamannya Sendiri

Tindakan SP sempat viral setelah video CCTV yang merekamnya viral.

Berita Rekomendasi

"Menurut pengakuannya, pelaku sudah melakukan dua kali," ungkap Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo dalam jumpa pers pada Selasa (16/7/2019).

Setelah dicocokkan dengan data yang polisi dapatkan di lapangan, benarlah SP meraba dada turis asing wanita pada 13 dan 29 Juni 2019.

"Korbannya adalah turis dari Australia dan Belanda, yang memang sedang berlibur di Yogyakarta," imbuh dia.

Ketagihan dengan perbuatannya, SP mencoba mengulangi ketiga kalinya namun gagal setelah polisi menciduknya pada Senin (15/7/2019).

Ada warga sekitar mencurigai seorang pria tampak mondar-mandir melajukan motornya di Gang Batikan, tempatnya mengincar korban ketiganya.

Warga kemudian melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak kepolisian.

Tanpa waktu lama polisi kemudian menciduk SP, orang yang paling dicari sebulan terakhir.

Sebelumnya polisi sudah meminta kerja sama warga untuk melaporkan pengendara motor yang mencurigakan dan kerap nongkrong di Gang Batikan.

"Yang bersangkutan ini memang diduga sebagai pelaku pelanggaran kejahatan asusila," beber Tri Wiratmo.

Dari pelaku, polisi mengamankan barang bukti di antaranya dua buah jaket, satu helm full face dan sepeda motor matic yang SP gunakan untuk melancarkan perbuatannya.

"Saat korban berjalan sendirian, tersangka kemudian menggunakan sepeda motor langsung memegang bagian sensitifnya," imbuh Tri Wiratmo.

Ingin berhenti jadi guru

SP berbuat tak senonoh terhadap turis asing wanita karena tertarik melihat paras cantik mereka dan pakaian minimnya begitu menggoda.

Dari dua kali perbuatannya tersebut, SP biasa mengincar turis asing wanita yang berjalan seorang diri.

Saat rilis perkara di Polsek Mergangsan, penyidik sempat menghadapkan SP kepada media dalam kondisi wajah tertutup masker.

SP mengaku khilaf dan perbuatannya meraba dada turis asing wanita hanya iseng.

"Cuma iseng, khilaf pas lewat Prawirotaman. Orang asing biasanya cantik-cantik dan berbaju terbuka. Tetapi tidak ada unsur nafsu, cuma iseng," aku SP sambil menundukkan kepalanya.

Ayah satu anak ini menyesali perbuatannya. Ia tak menyangka aksi isengnya berujung penjara.

"Menyesal, karena akibatnya jadi seperti ini. Kemungkinan nanti akan resign, sementara ini belum," tambah SP.

Akibat perbuatannya, SP harus mendekam di balik jeruji besi.

Polisi menjerat SP pasal 281 ayat 1 KUHP tentang kejahatan merusakan kesopanan di muka umum dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan penjara.

Tahun lalu, seorang turis asing wanita mengalami hal sama dan pelaku terekam CCTV penginapan Deshostel di kawasan Prawirotaman.

Pemilik penginapan, Yudhistira Adi, menjelaskan peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi pada Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 20.25 WIB.

Ia mendapat kabar salah satu karyawan yang mendengar suara teriakan keras dari arah jalan.

"Kejadian di depan Dehostel. Saya waktu tidak di tempat, tetapi di-WhatsApp sama resepsionis di depan. Minta cek CCTV katanya ada pelecehan seksual itu. Ya lalu saya ngecek, ternyata benar, " ucap Yudhistira, Selasa (6/11/2018).

Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mergangsan, namun tidak bisa diproses karena korban tidak ikut melapor.

Dalam kasus ini belum diketahui identitas korban pelecehan seksual tersebut. Pasalnya korban bukan merupakan tamu penginapan di Deshostel.

Dalam rekaman CCTV, setelah meremas organ vital turis wanita, pelaku menancap gas motornya dan kabur dari kawasan Prawirotaman. (Tribun Jogja)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Iseng Remas Dada Turis Asing Berpakaian Terbuka, SP Masuk Bui dan Putuskan Berhenti Jadi Guru 

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas