Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Bentrok di Mesuji: Lakukan Upaya Persuasif, Polisi Libatkan Tokoh Masyarakat Dua Kelompok

Bentrok di Mesuji Lampung Rabu (17/7/2019) sebabkan 5 korban meninggal dunia, Polisi Libatkan Tokoh Masyarakat Kedua Kelompok.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
zoom-in Update Bentrok di Mesuji: Lakukan Upaya Persuasif, Polisi Libatkan Tokoh Masyarakat Dua Kelompok
TribunLampung/Endra Zulkarnaen
Aparat keamanan berjaga setelah terjadi bentrok antar dua kelompok warga di Register 45 Mesuji 

TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan berdarah terjadi di wilayah Mesuji, Provinsi Lampung, antara dua kelompok warga, Rabu (17/7/2019).

Dua kelompok tersebut, yakni kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya.

Diduga bentrokan terjadi dilatarbelakangi pembajakan lahan di area seluas setengah hektar.

Akibat bentrokan tersebut, dilaporkan 5 orang tewas dan 9 orang lainnya masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung  dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung (RSUDAM).

Baca: UPDATE Bentrokan Berdarah di Mesuji, Korban Tewas Bertambah Menjadi Lima Orang

Berikut Tribunnews.com rangkum fakta-fakta bentrokan di Mesuji Lampung.

1. Kronologi

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyatakan, penyebab bentrokan antar dua kelompok dilatarbelakangi adanya pembajakan lahan di area seluas setengah hektar.

BERITA REKOMENDASI

Bentrok terjadi pada Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya AbdadiKHP Register 45 SBM.

Kejadian bermula ketika pukul 11.00 WIB datang alat bajak milik kelompok Pematang Panggung Mesuji Raya, kemudian alat tersebut membajak lahan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya.

Diketahui lahan tersebut milik salah satu warga bernama Yusuf yang merupakan anggota dari kelompok Mekar Jaya Abadi.

Salah satu kelompok Mekar Jaya Abadi yang mengetahui pembajakan tersebut, langsung memukul kentongan dan direspon dengan berkumpulnya kelompok tersebut untuk mengamankan operator pembajak lahan tersebut.

Setelah diinterogasi oleh kelompok Mekar Jaya Abadi, operator pembajak lahan tersebut disuruh pulang, namun tak lama kemudian dirinya kembali dengan membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.


Sekitar pukul 14.00 WIB, bentrokan pun terjadi dan tak bisa terhindarkan.

Kedua kelompok tersebut sama-sama menggunakan senjata tajam untuk saling menyerang.

Baca: Sembilan Korban Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya

Baca: Kondisi Terkini 9 Korban Bentrokan di Mesuji yang Dirawat di RS Bhayangkara

2. Korban

Sejauh ini, tercatat korban meninggal sebanyak 5 orang, sementara korban luka-luka berjumlah 9 orang dan masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Polda Lampung dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung (RSUDAM).

Dikutip dari Kompas.com, dikabarkan sebelumnya terdapat 4 orang meninggal dunia, namun Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menyatakan ada tambahan 1 korban sehingga total menjadi 5 korban.

Empat korban yang sudah teridentifikasi yakni bernama Dalih (31), Jeman (28), Rowi(31) dan Abdul Roni (37), dan satu lai belum terindentifikasi.

"Satu korban lagi belum teridentifikasi, tapi berasal dari OKI. Total ada lima yang meninggal, dua lagi masih dirawat karena luka parah," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).

Supriadi menuturkan, jarak antara kabupaten OKI dengan wilayah Register 45 memakan waktu selama 2,5 jam. Saat ini, kasus bentrokan tersebut telah ditangani oleh Polda Lampung.

Baca: Bentrok Bedarah di Mesuji Berawal dari Temuan Traktor, Berikut Kronologinya

Baca: Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Lampung, Polda Sumsel Kirim 140 Personel

3. Kondisi Lokasi Pasca Bentrok

Kondisi situasi di lokasi pasca bentrok yang terjadi antar dua kelompok di wilayah Mesuji Lampung berangsur kondusif.

Nemun meski dinyatakan kondusif, Polda Lampung menurunkan 500 personil gabungan untuk menyisir dan mengantisipasi potensi adanya bentrok susulan.

Seperti yang diberitakan Kompas Tv dalam acara Kompas Siang, Kapolda Lampung bersama Kapolres Mesuji telah melakukan upaya persuasif dengan melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat guna menemukan titik terang dari konflik tersebut.

Polda Lampung belum menetapkan tersangka atas kejadian ini, polisi masih melakukan penyeledikan untuk mengumpulkan bukti dan saksi terkait bentrokan tersebut.

Baca: UPDATE Bentrokan Berdarah di Mesuji, Korban Tewas Bertambah Menjadi Lima Orang

4. Upaya Persuasif

Dikutip dari Tribun Lampung, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra Arsyad menyatakan, Polda Lampung telah mengambil beberapa langkah terkait bentrok antardua kelompok tersebut dengan upaya pendekatan persuasif.

"Pasukan sudah bergerak ke Mesuji, dan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto juga sedang menuju ke lokasi," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, kepada Tribun, Rabu petang.

"Pertama, Kapolres Mesuji sudah ke TKP dan koordinasi dengan forum koordinasi setempat," ujar Zahwani Pandra Arsyad, Rabu 17 Juli 2019

Pandra Arsyad juga mengimbau kepada ke dua kelompok yang bertikai, untuk dapat menahan diri.

(Tribunnews.com/Tio/Kompas.com/TribunLampung)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas