Update Gempa Maluku Utara: 5 Orang Meninggal dan 129 Luka-luka
Selain itu 53.076 orang atau 13.250 KK mengungsi di 15 titik pengungsian akibat gempa tersebut
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bertambah satu orang korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,2 SR (Skala Ritcher) di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 16.10 WIT.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo, kini sudah lima orang meningga dunia hingga hari ini, Kamis (18/7/2019).
Sebelumnya per Selasa (16/7/2019), hanya empat orang dilaporkan meninggal dunia.
"Meninggal Dunia 5 Orang dan 129 Orang luka-luka. 32 orang luka berat dan 97 orang luka ringan," sebut Agus Wibowo kepada wartawan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Selain itu 53.076 orang atau 13.250 KK mengungsi di 15 titik pengungsian akibat gempa tersebut.
Baca: Update Kasus Mayat Wanita Tanpa Busana di Persawahan Mempawah: Cairan di Organ Intim dan Pasar Malam
Pengungsi tersebar di 15 titik pengungsian diantaranya Kantor BPBD Halmahera Selatan, Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Selatan, Polres Kabupaten Halmahera Selatan, Mesjid Raya.
Kemudian di Kantor Lembaga Pemasyarakatan Halsel, SMEA Amasing, Gunung Bobebo, Sisanya berada di lokasi Kec. Gane Barat dan Gane Timur.
BNPB mencatat terdapat 2.473 unit rumah rusak akibat gempa tersebut.
"2.473 Rumah Rusak. Rinciannya 17 unit fasilitas pendidikan rusak, 6 unit fasilitas peribadatan rusak, 90 unit bangunan lain rusak dan 4 unit jembatan rusak," jelasnya.
Dampak lainnya adalah kerusakan rumah sebanyak 2.473 unit. Rinciannya 1.061 unit rusak berat, 1.412 unit rusak ringan.
Untuk fasilitas umum, kerusakan terjadi pada 17 unit fasilitas pendidikan (9 RB, 8 RR) dan 6 unit fasilitas peribadatan (2 RB, 4 RR) dan 90 unit bangun lainnya (67 RB, 23 RR).
Sedangkan jembatan rusak di Halmahera Selatan tercatat 4 unit.