Patroli KPLP Berhasil Evakuasi 16 Penumpang dan ABK KLM Rahmat Illahi
Adapun KLM Rahmat Illahi dengan berat GT 29 berangkat dari Pulau Kalu-Kalukuang dengan tujuan ke Pelabuhan Paotere dan pada jarak 8 mil
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Dua unit kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard) milik Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil mengevakuasi Kapal Layar Motor (KLM) Rahmat Illahi yang mengalami kerusakan mesin di perairan Pulau Langkai, Makassar Sulawesi Selatan, Kamis sore (18/7/2019).
Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Victor Vikki Subroto mengatakan bahwa seluruh penumpang yang berjumlah 16 orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dievakuasi oleh kapal patroli KNP. S-031 dan KNP.350.
Adapun KLM Rahmat Illahi dengan berat GT 29 berangkat dari Pulau Kalu-Kalukuang dengan tujuan ke Pelabuhan Paotere dan pada jarak 8 mil dari Pulau Langkai mengalami kerusakan mesin.
"KLM Rahmat Illahi ditemukan terapung karena kerusakan mesin oleh kapal MT. Zakaria yang kebetulan melintas di lokasi tersebut dan melaporkan kepada Syahbandar Makassar.
Baca: Muslim Cs Tersangka Pengeroyok Anggota TNI Jadikan Suku Anak Dalam Sebagai Tameng
Baca: Terungkap, Penyebab Jemari Wawan Game Tak Berhenti Bergerak, Bukan Karena Keseringan Main Game
Baca: Sudah Berdamai dengan Orangtua, Salmafina Sunan Kini Dipanggil Si Domba oleh Sang Ibu
Baca: Garang Asem, Tempe Bacem untuk Jemaah Haji Solo Dijamin Tetap Terjaga Cita Rasanya
KLM tersebut ditarik oleh kapal MT. Zakaria ke Pulau Samalona dan selanjutnya kapal patroli KNP. S-031 serta KNp. 350 menarik kapal KLM tersebut ke Pelabuhan Makassar dengan kondisi seluruh penumpang dan ABK selamat," tutur Victor.
Setibanya di Pelabuhan Makassar, seluruh penumpang mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Paotere dengan kapal Basarnas KN. Antasena.
Pada kondisi ini, Victor kembali mengingatkan para operator kapal dan juga Nakhoda kapal agar memperhatikan kelaiklautan kapal dan mengutamakan keselamatan pelayaran sebelum berangkat termasuk kondisi mesin agar menghindari kejadian mesin rusak seperti yang dialami oleh KLM. Rahmat Illahi.
"Kejadian ini telah teratasi dengan cepat berkat koordinasi yang baik antar Nakhoda kapal MT. Zakaria dengan Syahbandar Makassar dan juga Basarnas sehingga semua penumpang dapat dievakuasi dengan cepat dan selamat. Kami juga memberikan apresiasi kepada Vessel Traffic Service (VTS) Makassar yang memonitor kejadian tersebut," kata Victor.