Gempa Hari Ini: Gempa M 3,2 Guncang Labuha Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa hari ini : Gempa bermagnitudo 3,2 mengguncang Labuha pagi ini, Jumat (26/7/2019) pukul 10.01 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
Gempa hari ini : Gempa bermagnitudo 3,2 mengguncang Labuha pagi ini, Jumat (26/7/2019) pukul 10.01 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang Labuha hari ini, Jumat (26/7/2019).
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kekuatan magnitudo yang mengguncang suatu wilayah di Maluku Utara tersebut sebesar 3,3 Skala Richter (SR).
Guncangan terjadi pukul 10:01:37 WIB.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat 3 Gempa di Maluku, Dini Hari hingga Jumat Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Dua Kali Gempa Getarkan Halmahera Selatan, Terasa di Labuha
Gempa diketahui memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Pusat gempa berlokasi di darat 8 km Tenggara Labuha dan dirasakan pada skala MMI II-III
Gempa tersebut berlokasi di 0.67 Lintang Selatan (LS) dan 127.57 Bujur Timur (BT).
Kabar gempa ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter.
Sementara itu, gempa juga mengguncang Palu tengah malam tadi, Kamis (25/7/2019).
Gempa terjadi pada pukul 23:26:03 WIB.
Guncangan berkekuatan 2,6 SR itu berpusat di darat 5 km Tenggara Palu.
Gempa dirasakan di Palu pada skala II-III.
Peristiwa ini berlokasi di 0.92 LS dan 119.91 BT.
Kedalaman gempa sejauh 4 km di bawah permukaan bumi.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa tersebut diinformasikan BMKG melalui cuitan di Twitter.
Di hari yang sama, gempa juga terjadi di wilayah Alor.
Gempa terjadi pada pukul 18:33:35 WIB.
Guncangan berkekuatan 2,3 SR itu berpusat di laut 28 km Tenggara Alor.
Gempa dirasakan di Alor pada skala II.
Selain itu, guncangan juga terjadi di Kalabahi pada skala II.
Gempa berlokasi di 8.52 LS dan 124.68 BT.
Kedalaman gempa sejauh 31 km di bawah permukaan bumi.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip daribmkg.go.id :
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)