Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Selama 5 Menit, Kawasan Wisata Ditutup Sementara, Ini Foto & Videonya

Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi selama 5 menit. Akibatnya, kawasan wisata ditutup untuk sementara. Simak foto dan videonya berikut ini!

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Selama 5 Menit, Kawasan Wisata Ditutup Sementara, Ini Foto & Videonya
Tangkap layar Twitter/@BNPB_Indonesia
Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi selama 5 menit. Akibatnya, kawasan wisata ditutup untuk sementara. Simak foto dan videonya berikut ini! 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) sore sekitar pukul 15.48 WIB.

Erupsi tercatat berlangsung selama kurang lebih 5 menit membuat kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu kini ditutup sementara oleh pihak pengelola.

Sejumlah foto dan video penampakan Gunung Tangkuban Parahu yang erupsi kemudian beredar luas.

Dari keterangan Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, yang diperoleh Tribunnews, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.

Baca: Kementerian Pariwisata: Obyek Wisata Gunung Tangkuban Parahu Ditutup, Pengunjung Sudah Dievakuasi

Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Semburan Abu Pekat Mengarah ke Timur Laut dan Selatan

Sementara itu kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik.

Sementara itu, berdasar rilis dari Agus Wibowo, Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, pemerintah daerah setempah telah menutup kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu.

Berita Rekomendasi

Pantauan PVMBG jatuhan abu vulkanik mencapai raidus 1- 2 kilometer.

Distribusi abu teramati Di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.

Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17 - 20 km dari gunung.

Saat ini status Gunung Tangkuban Parahu berada di level I (normal) dan tengah dievaluasi oleh PVMBG.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk tidak turun mendekati kawah Ratu dan Kawah Upas.

Selain itu pengunjung kawasan wisata juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

Masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap terjadinya letusan freatik.

Mengutip dari Tribun Jabar, sejumlah aparat kepolisian, TNI serta petugas BPBD berjaga di sekitar pintu masuk kawasan wisata tersebut.

Baca: VIDEO DETIK-DETIK Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ustaz Yusuf Mansur Sampai Berdoa: Yaaa Allah

Baca: Mitos dan Legenda di Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi Sore Ini

Kapolsek Lembang Kompol Sutarman mengatakan, terdapat dua orang yang dibawa ke Klinik Sespimpol.

"Memang untuk abu sangat tebal, untuk korban tadi ada dua orang yang dibawa ke Klinik Sespimpol. Saat ini kondisinya sedang dicek apakah karena sesak akibat abu atau karena apa, nanti akan disampaikan," ujarnya, Jumat (26/7/2019) di lokasi.

Sutarman juga memastikan, kini kawasan Kawah Ratu sudah steril.

"Saat evakuasi, pengunjung sangat proaktif saat ada imbauan mereka langsung meninggalkan lokasi, sehingga saat ini di atas sudah steril," katanya.

Berikut ini foto dan videonya

Tangkuban Perahu erupsi
Tangkuban Perahu erupsi (BNPB)
Gunung Tangkuban Parahu erupsi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Gunung Tangkuban Parahu erupsi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB. (Tangkap layar Twitter/@BNPB_Indonesia)
Mobil tertutup abu semburan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7/2019).
Mobil tertutup abu semburan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jumat (26/7/2019). (Istimewa/BNPB)

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas