Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Lahan Digali, Ditemukan Bebatuan Diduga yang Diduga Bagian Bangunan Candi Kuno di Magelang

Pihak BPCB sendiri telah datang melakukan survei awal dan tengah melakukan koordinasi lebih lanjut soal penemuan ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saat Lahan Digali, Ditemukan Bebatuan Diduga yang Diduga Bagian Bangunan Candi Kuno di Magelang
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Khabib Akhmad (40), penyewa lahan di lokasi penemuan bebatuan diduga bagian dari bangunan candi menunjukkan gambar relief di salah satu batu temuan di Dusun Mantingan, Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jumat (26/7/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Bebatuan diduga merupakan bagian bangunan candi ditemukan di Dusun Mantingan, Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Bebatuan terkubur di lahan bekas sawah, dengan kedalaman dua meter.

Ukuran batu cukup besar, jumlahnya puluhan dan dalam kondisi tak utuh.

Sebagian bebatuan terukir relief bergambar burung, dengan hiasan ornamen serupa tumbuh-tumbuhan.

Benda yang diduga batuan purbakala tersebut ditemukan pada Selasa (16/7/2019) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu para pekerja tengah sibuk melakukan penggalian lahan bekas sawah seluas 875 meter persegi tersebut menggunakan kendaraan berat atau Backhoe.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba, moncong Backhoe mengenai benda keras.

Para pekerja pun memeriksa benda tersebut yang ternyata diketahui batu.

Baca: 8 Pilihan Transportasi Lokal di Magelang, Rasakan Sensasi Naik VW Klasik Keliling Pedesaan

Awalnya, mereka tak mengira jika batuan tersebut batuan purbakala dan meneruskan penggalian.

Hingga kedalaman dua meter, bebatuan serupa ditemukan.

Jumlahnya puluhan dengan ukuran besar.

Bentuknya persegi panjang, balok dan yang lain tak beraturan.

Sebagian dari batu tersebut terukir relief khas seperti yang ada pada bangunan candi lain yang telah ditemukan.

"Awal mulanya itu tanah sawah milik Kyai Sigit Abdurahman, disewakan kepada Khabib Akhmad (40), warga setempat. Maksudnya mau dibikin kolam, kemudian digunakan memelihara ikan koi. Saat dikerjakan mengunakan backhoe, malah menemukan beberapa batu berserakan, kemudian dikumpulkan. Setelah didekati kok ada relief atau ukir-ukirannya," ujar Kepala Desa Mantingan, Purwidarto saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi penemuan, Jumat (26/7/2019). 

Baca: Kisah Penemuan Bangunan Candi Peninggalan Sejarah di Wilayah Selatan Kabupaten Brebes

Hari berikutnya, Rabu (17/7/2019), Purwidarto melaporkan penemuan benda diduga batu purbakala tersebut kepada BPCB, Bupati Magelang, dan Kepolisian Sektor Salam.

Proyek penggalian di titik penemuan batuan yang ada di sisi barat, dihentikan sementara.

Pihak BPCB sendiri telah datang melakukan survei awal dan tengah melakukan koordinasi lebih lanjut soal penemuan ini.

"Sudah ada pihak dari dinas purbakala dari Prambanan, disurvei. Ini juga belum selesai juga melakukan survei, karena masih koordinasi dulu dengan Bupati, karena wilayah di Kabupaten Magelang, sehingga perlu izin dengan bupati. Status tanahnya keterangannya besok Senin. Sementara pembangunan kolam ini dihentikan sementara, yang tengah belum boleh diapa-apakan dulu," ujar Purwidarto.

Lanjut Purwidarto, di kedalaman dua meter di bawah permukaan tanah, ternyata masih ditemukan batu candi lagi, dalam keadaan tertutup air.

Baca: Gadis Cantik Lulusan IPB itu Ditemukan Tewas di Pinggir Sawah, Ini Fakta-faktanya

Dari struktur batuan yang besar, ia memperkirakan candi tersebut berukuran besar.

Ia juga mengira masih ada batuan serupa di sebelah selatan, yang belum dilakukan penggalian.

"Kedalaman dua meter di bawah ternyata masih ditemukan batu candi lagi. Di kolam yang masih tertutup air, itu batu juga, dimungkinkan sebelah selatannya juga masih banyak. Dulu-dulu pernah ditemukan, ada sepotong batu (arca). Kemungkinan candi besar dilihat dari banyaknya batu yang ditemukan," katanya.

Purwidarto mengatakan di sekitar lokasi penemuan sendiri, sebelumnya pernah ditemukan sebuah arca, tetapi dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab.

Selain batu juga, ada lingga, yoni dan penemuan yang diduga benda purbakala, di lokasi tersebut.

Ia pun berharap penemuan dapat ditindaklanjuti dan bisa mendatangkan manfaat untuk masyarakat dan seluruh pihak.

"Di sini dulu banyak Lingga, Yoni, Arca, yang ditemukan. Dulu, di tahun 1990, ada yang sempat diminta dinas kebudayaan dan diamankan di Prambanan. Dulu juga pernah ada yang sempat dicuri. Di sekitar itu komplek candi, banyak orang mendirikan rumah, saat menggali dan membangun pondasi, menemukan batu seperti candi tetapi kemudian hanya ditimbun lagi. Pihak desa senang dengan temuan ini, mudah-mudahan jadi tempat wisata," katanya.

Baca: Limbah Batubara Bikin Tangkapan Ikan Nelayan Nagan Raya Turun

Sementara itu, Khabib Akhmad (40), penyewa lahan di lokasi penemuan, mengatakan, atas penemuan tersebut, pihaknya telah melaporkan ke pihak Pemeritah Desa Mantingan.

Kemudian dari desa melaporkan ke dinas purbakala.

Batu-batu tersebut saat ditemukan sudah berserakan, kemudian diangkat satu per satu menggunakan alat berat.

"Rencananya mau bikin kolam ikan koi. Saya sewa lahan tersebut selama 24 tahun, baru dibayar lunas, dan ini sudah mendatangkan alat berat, dikupas semua tanahnya, ternyata malah menemukan batuan diduga candi in. Batu tersebut kemudian diangkat," kata Khabib.

Pengkaji Cagar Budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Junawan, mengatakan, setelah disurvei awal, di lokasi penemuan tersebut masih ada struktur candi.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan penyewa lahan.

Minggu depan, BPCB sendiri akan melakukan penelitian dengan cara ekskavasi.

"Setelah disurvei awal di kolam tersebut masih ada struktur candi. Minggu depan, kita akan penelitian dengan cara ekskavasi. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah desa dan penyewa lahan," katanya.

Sebagian bebatuan tersebut telah disingkirkan di pinggir lokasi penemuan.

Sebagian lainnya, masih terendam di kolam air dan terkubur di dalam lapisan tanah.

Pembangunan pun dihentikan sementara di sisi lokasi penemuan.

Sementara di sisi lainnya, pembangunan pondasi masih berjalan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bebatuan Diduga Bagian Bangunan Candi Kuno Ditemukan di Lahan Bekas Sawah di Magelang

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas