Sepasang Sandal Ungkap Teka-teki Pembunuhan Wanita Hamil di Ponorogo, Pelakunya Orang Dekat
Teka-teki jenazah wanita hamil ditemukan di bawah jembatan yang menghebohkan warga Sampung Ponorogo akhirnya terkuak.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO -- Teka-teki jenazah wanita hamil ditemukan di bawah jembatan yang menghebohkan warga Sampung Ponorogo akhirnya terkuak.
Korban yang tengah hamil enam bulan tersebut ternyata korban pembunuhan.
Polisi berhasil menangkap tersangka hingga membuat korban hamil meninggal.
Tim penyidik Reserse Kriminal Polres Ponorogo berhasil mengungkap identitas mayat wanita hamil yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Galok di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, pada 23 Juli 2019.
Kapolres Ponorogo AKBP Radiant menyatakan, identitas korban terungkap setelah tim melakukan penyelidikan dan hasil otopsi.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Tira Persikabo vs Kalteng Putra Liga 1 2019, Peluang Lanjutkan Tren Positif
Baca: Gagal Nikahi Zaskia Gotik, Vicky Prasetyo Merasa Bersalah kepada Ibunya
Baca: Saat Ini Vicky Prasetyo Dilingkupi Rasa Takut, Apakah Itu Ada Hubungannya dengan Angel Lelga?
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persib vs Bali United Liga 1 2019, Pilar Utama Kedua Tim Absen
"Korban bernama Herfina Rahmasari (19), warga Jalan Kalimantan, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo," kata Radiant, Kamis ( 25/7/2019).
Tak hanya mengungkap identitas korban, polisi juga berhasil mendapatkan pelaku pembunuh korban.
Pelaku bernama Joko Hermanto (26), warga Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Menurut Radiant, hasil otopsi menyebutkan korban yang dalam keadaan hamil dibunuh tersangka dengan cara dicekik oleh pelaku.
Tak hanya itu, korban juga mengalami luka memar pada dahi, mulut dan tenggorokan.
Diberitakan sebelumnya, jenazah wanita yang sedang hamil enam bulan ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Galok Sampung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (23/7/2019).
Penemuan jenazah tanpa identitas itu bermula saat seorang warga mencari rumput di bawah Jembatan Galok di Kecamatan Sampung, pada Selasa siang.
Warga terkejut melihat jenazah wanita dalam posisi tengkurap.
Tersangka bingung diminta pertanggungjawaban
Tersangka Joko nekat membunuh korban lantaran ketakutan setelah Herfina meminta pertanggunjawabannya karena sudah hamil enam bulan.
Baca: Vicky Prasetyo Sosok Kontroversial dan Beberapa Kali Terlibat Masalah, Apa yang Dibanggakan Ibunya?
Baca: OJK: Izin Pasar Emas Digital Bursa Berjangka Ada di Bappebti
Baca: Gelombang panas Eropa akan mencapai puncaknya dan pecahkan rekor dengan suhu mencapai hampir 40C
Padahal tersangka Joko sudah memiliki istri sah yang dinikahinya Maret 2019.
Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant menyatakan, nekat membunuh korban lantaran merasa bingung saat dimintai pertanggungjawaban oleh korban.
"Tersangka merasa bingung saat dimintai pertanggungjawaban korban.
Kemudian muncul niat untuk menghilangkan nyawa korban," kata Radiant, Kamis (25/7/2019).
Radiant menjelaskan, awalnya tersangka Joko mengajak Herfina keluar rumah, Senin (22/7/2019) siang.
Tersangka mengajak korban ke Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan.
Lantaran kondisi tempat wisata Telaga Sarangan ramai, tersangka Joko mengajak korban pulang ke Ponorogo, Rabu (23/7/2019) dini hari.
Sesampainya di jembatan Galok, jembatan yang menghubungkan Kabupaten Magetan dengan Kabupaten Ponorogo, sempat terjadi cekcok antara tersangka dan korban.
Tak lama kemudian, tersangka yang sudah memiliki niat membunuh korban lalu berpura-pura kencing.
Saat itulah tersangka mengenakan sarung tangan yang sudah disiapkan lalu mencekik leher korban dari belakang.
Korban yang dicekik rupanya tak berdiam diri.
Korban mencoba melawan hingga akhirnya bersama tersangka jatuh ke bawah jembatan.
Saat di bawah jembatan, tersangka kembali mencekik leher dan membenturkan kepala korban ke dinding jembatan hingga akhirnya tewas.
Tersangka lalu meninggalkan jasad korban di bawah jembatan.
Pagi harinya, pencari rumput menemukan jasad wanita malang tersebut.
Tersangka ditahan dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Sesuai pasal itu, ancaman hukuman maksimalnya pidana mati.
Sepasang sandal laki-laki
Jenazah wanita yang sedang hamil enam bulan ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Galok Sampung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (23/7/2019).
"Hasil autopsi juga diperkirakan korban dalam keadaan hamil dengan usia kandungan lima sampai enam bulan," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, Rabu (24/7/2019).
Radiant menceritakan, penemuan jenazah tanpa identitas itu bermula saat seorang warga mencari rumput di bawah Jembatan Galok di Kecamatan Sampung, Selasa siang.
Warga terkejut melihat jenazah wanita dalam posisi tengkurap.
Warga itu melapor ke Polsek Sampung.
Polsek Sampung dibantu Polres Ponorogo mendatangi lokasi.
Penyidik menduga korban berusia antara 20-25 tahun.
Saat ditemukan mayat perempuan itu menggunakan kaus warna biru motif bunga dipadu celana jins warna biru.
Polisi juga menemukan sepasang sandal laki-laki warna cokelat dan sepasang sandal perempuan warna hitam.
Hasil autopsi juga menunjukkan luka memar di wajah dan dahi kanan atas.
Mulut korban juga mengalami luka sampai tenggorokan.
Hal ini menyebabkan korban kekurangan oksigen.
Punggung korban juga mengelupas.
Untuk mengetahui identitas korban, polisi sudah menginformasikan kepada polres yang berdekatan terkait penemuan mayat perempuan tersebut.
Apabila warga merasa kehilangan anggota keluarga, bisa berkoordinasi dengan Polres Ponorogo.
"Pagi tadi ada satu orang yang datang melapor," kata Radiant.(Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas Mayat Wanita Hamil di Ponorogo dan Pelaku Pembunuhan Terungkap"
VIRAL: Pengemudi Mobil yang Tabrak dan Seret Polisi Merupakan Mahasiswa S2