Gempa Hari Ini - Gempa Mengguncang Kabupaten Malang Jawa Timur Senin Siang
BMKG menyebutkan bahwa Kabupaten Malang, Jawa Timur telah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,2 pada Senin (29/7/2019) siang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
BMKG menyebutkan bahwa Kabupaten Malang, Jawa Timur telah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,2 pada Senin (29/7/2019) siang.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah gempa telah mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin (29/7/2019) siang hari ini.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur ini terjadi pada pukul 11.53 WIB.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Instagram Stasiun Geofisika Yogyakarta, @stageof.yogya menyebutkan, gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur berkekuatan magnitudo 4,2.
Baca: Gempa Hari Ini, 3 Gempa Bumi Guncang Maluku, 2 Dirasakan di Banda
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa 4.7 Guncang Nusa Dua Bali Senin Pagi, Dirasakan di Sejumlah Wilayah
Gempa yang berpusat di laut ini telah mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Stasiun Geofisika Yogyakarta juga menyebutkan jika posisi gempa berada di 352 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur ini.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)