Kisah 3 TKW Asal Cirebon Yang Terlunta-lunta di Arab Saudi, Dua Orang Masih Belum Ada Kabar
epekan terakhir ini, tiga TKW asal Kabupaten Cirebon mengalami sejumlah permasalahan saat bekerja di Arab Saudi. Berikut ini kisahnya
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sepekan terakhir ini, tiga tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon mengalami sejumlah permasalahan saat bekerja di Arab Saudi.
Mulai dari hilang kontak dengan keluarga, hingga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya di negara tersebut.
Dari ketiga TKW tersebut, yang berhasil dihubungi dan kembali pulang adalah Turini (51), warga Kampung Truag, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Sedangkan, dua orang lainnya yakni, Carmi (48) Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan dan Fitriyah (36), asal Blok Desa, Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, hilang kontak dan belum diketahui keberadaannya.
Berikut adalah rangkuman cerita, tiga orang TKW asal Kabupaten Cirebon selama sepekan terakhir ini;
1. Turini
Turini berangkat dengan sejumlah tenaga kerja lainnya pada 24 Oktober 1998 dan diberangkatkan oleh salah satu perusahaan yang diakui oleh Turini telah gulung tikar, empat tahun setelah ia diberangkatkan.
Bekerja di keluarga Aun Niyaf Alotibi di Dawadmi Wudak, Arab Saudi, Turini menjadi asisten rumah tangga tersebut yang mengurusi berbagai kegiatan, mulai dari mencuci, masak, dan membersihkan seluruh sudut rumah.
Nahasnya, selama 21 tahun bekerja di keluarga tersebut, Turini mengaku tidak mendapatkan perlakuan menyenangkan dari majikannya itu, mulai dari tidak beri gaji layak, proses pembuatan paspor, hingga menerima kekerasan verbal dari anggota keluarga Aun Niyaf Alotibi.