Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Rombongan Bupati Mamuju Dicegat Massa, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Sambil menyenderkan sebelah tangan di jendela mobil, Bupati Mamuju Habsi Wahid terlihat berinteraksi dengan pemuda berbaju merah

Editor: Malvyandie Haryadi

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan iringan mobil berisi Bupati Mamuju Habsi Wahid dihentikan paksa oleh sekelompok pemuda di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Jumat (26/7/2019).

Diketahui pemuda yang melakukan aksi protes itu meminta agar Bupati Mamuju Habsi Wahid menepati janjinya untuk memperbaiki jalan yang rusak di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat.

Dikutip TribunWow.com, akun Instargam @makassar_iinfo , Sabtu (27/7/2019) mengunggah video detik-detik peristiwa penghadangan Bupati Mamuju tersebut.

Dalam video itu terlihat Bupati Mamuju Habsi Wahid tengah di dalam mobil dengan jendela terbuka.

Baca: Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga 1 2019: Persebaya Dekati Papan Atas

Baca: Detik-detik Warga Kepung Rumah Pelaku Hubungan Sedarah di Luwu Sulsel, Inses Kakak Adik sejak 2016

Baca: Laga PSM vs Persija Batal, 1 Suporter Dipanah di Stadion Mattalatta

Sambil menyenderkan sebelah tangan di jendela mobil, Bupati Mamuju Habsi Wahid terlihat berinteraksi dengan pemuda berbaju merah yang melayangkan protes.

“Kami minta bupati membangun jalan ke desa kami, lihat sendiri kondisi jalan desa yang bapak lalui, rusak parah dan butuh perbaikan,” jelas pemuda ke Bupati Mamuju.

Dalam video itu terdengar Bupati Mamuju bertanya apa mau warga yang menghentikan mobilnya.

Berita Rekomendasi

"Maumu apa?" kata sang Bupati dari dalam mobil Toyota Fortuner hitam.

Pemuda berbaju merah itu pun agar jalan yang rusak diperbaiki.

"Jalan pak, lihat jalan kami pak," ujar pemuda itu.

"Jangan kurang ajar yah," jawab Bupati Mamuju kembali.

“Tunggu giliran, pemerintah daerah sedang melakukan penataan di berbagai lokasi,” tambah Bupati dari mobil.

Bupati Mamuju emosi saat mobilnya dihadang aksi protes warga.

Tampak beberapa ajudan dari sang Bupati Mamuju maju menghalangi pemuda tersebut.

"Tidak pak tidak, saya tidak kurang ajar," paparnya.

Setelah itu terlihat mobil sang Bupati Mamuju melaju pergi.

Sementara pemuda itu tetap berteriak melakukan aksi protesnya.

Ia terlihat mengatakan kepada para pengemudi yang lewat.

"Bagaimana jalan kita bu? Bagus to? Itulah Bupati," teriak pemuda itu.

"Bupati suka jalan begini," ungkapnya.

Terlihat ada pula pengemudi mobil yang menghentikan laju mobilnya lalu memberikan apresiasi kepada para pemuda tersebut.

"Aksi heroik pemuda di Mamuju Sul-Bar, yang menghadang mobil bupati Mamuju untuk menutut janji perbaikan jalan di desanya.. tapi di balas dengan kata "mau mu apa" dan kata "jangan kurang ajar" sambil nunjuk ke arah warga.

Sekelompok pemuda asal Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku menghadang iring-iringan Bupati Mamuju Habsi Wahid. Aksi ini untuk menagih janji perbaikan jalan yang belum terealisasikan," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Penjelasan Bupati Mamuju

Dikutip dari Tribun-timur.com, Bupati Mamuju Habsi Wahid, angkat bicara menanggapi video viralnya.

Ia menuturkan memberikan reaksi tersebut lantaran sekumpulan pemuda yang menghadangnya tampak marah-marah.

"Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu, akan tetap dikerjakan, tapi akan bertahap. Apalagi sebelumnya, sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan" kata Habsi.

Bupati Mamuju itu juga berpendapat anak muda yang menghentikannya bersikap provokatif.

Hal itu yang membuatnya memilih melanjutkan laju mobilnya.

Ia menegaskan bahwa menjadi pemimpin memang tidak boleh anti kritik.

"Saya selalu sampaikan, sebagai pemimpin tidak boleh anti-kritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat," ujarnya.

Namun ia mengharapkan masyarakat juga harus memahami bahwa ada norma dan etika yang baik dalam menyampaikan keinganan, supaya semuanya dapat saling menerima dan menghargai.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas