Gempa Hari Ini - Gempa Telah Guncang Pacitan Jawa Timur Pagi Ini
Stasiun Geofisika Yogyakarta telah mencatat gempa di wilayah Pacitan, Jawa Timur pada Selasa (30/7/2019) pukul 05.51 WIB.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
Stasiun Geofisika Yogyakarta telah mencatat gempa di wilayah Pacitan, Jawa Timur pada Selasa (30/7/2019) pukul 05.51 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur pada Selasa (30/7/2019) pagi hari ini.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Instagram Stasiun Geofisika Yogyakarta, @stageof.yogya, menyebutkan jika gempa di Pacitan, Jawa Timur terjadi pada pukul 05.51 WIB.
Stasiun Geofisika Yogyakarta menyebutkan jika gempa yang telah mengguncang Pacitan, Jawa Timur ini berkekuatan magnitudo 2,4.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Getarkan Wilayah Indonesia, Nusa Dua Bali hingga Tambolaka
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.0 Guncang Kodi-Sumba Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa yang telah mengguncang Pacitan, Jawa Timur berpusat di laut dengan kedalaman 36 kilometer.
Gempa tersebut berada di 76 kilometer selatan Pacitan, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait gempa di Pacitan, Jawa Timur.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)