Kisah Penyelamatan 12 Gadis Asal Bandung Hendak Dijadikan PSK di Situbondo
Sebanyak 12 gadis asal Bandung selamat dari praktik pedagangan manusia (human trafficking) di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur, Sabtu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 12 gadis asal Bandung selamat dari praktik pedagangan manusia (human trafficking) di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2019).
Ke-12 gadis asal Bandung itu selamat dari praktik pelacuran di lokalisasi tersebut setelah Polres Situbondo melakukan penggerebekan sebuah rumah yang dicurigai melakukan perdagangan manusia.
Dikutip dari laman tribratanewssitubondo.com, praktik penjualan manusia 12 gadis asal Bandung itu terungkap setelah Satreskrim Polres Situbondo menelusuri laporan informasi dari Intelkam.
Laporan tersebut terkait dugaan adanya anak di bawah umur korban humanTrafficking di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Sabtu (27/7/2019)
Sekitar pukul 20.00 WIB Tim Resmob dipimpin Aiptu I Wayan Parka melakukan penyelidikan di lokasi berdasarkan laporan intelijen.
\Lalu, mengintai sebuah rumah warga di Jalan Raya Situbondo tepatnya di Desa Kotakan.
Di rumah warga tersebut, petugas mendapati 12 wanita diduga korban pedagangan manusia, 5 di antaranya masih di bawah umur.
Selanjutnya, petugas mengamankan 12 orang wanita diduga PSK asal Bandung dan Malang.
Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan seorang wanita yang diduga sebagai mucikari, NI (32) warga Kotakan ke Polres Situbondo guna dimintai keterangan.
Kasubbag Humas Iptu Nanang Priyambodo menjelaskan bahwa kasus dugaan human tarfficking sedang dilakukan proses pemeriksaan terhadap para korban dan juga 1 orang yang diduga sebagai mucikari.
Selain itu dalam penanganan kasus ini penyidik juga berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan Dinas Sosial Kab. Situbondo.
“Kasus tersebut masih proses pemeriksaan, saat ini para korban yang semua berasal dari luar kota Situbondo sudah diamankan di Polres Situbondo," ujar Iptu Nanang Priyambodo.
5 Orang di Bawah Umur
Kapolres Situbondo, AKBP Awan Haryono mengatakan, 5 di antara 12 gadis asal Bandung yang diamankan masih berusia di bawah umur.
Tiga di antara 5 gadis di bawah umur itu masih berusia 14 tahun dan dua orang lainnya berusia 17 tahun.
"Dari identifikasi 12 orang tersebut ada 5 orang yang masih di bawah umur, ada umur 17 tahun 2 orang, 14 tahunnya 3 orang," ucap AKBP Awan Haryono.
"Jadi ada lima anak perempuan yang masih di bawah umur."
"Tentunya kita bisa lihat kondisi psikologisnya jika masih di bawah umur," lanjutnya.
Ke-12 gadis asal Bandung itu diamankan polisi di sebuah rumah pasangan suami istri, di Perumahan Dusun Cengkareng, Sampan, Desa Kotakan, Kota Situbondo, Jawa Timur.
Selain mengamankan 12 gadis asal Bandung tersebut, polisi juga menangkap satu orang wanita yang diduga sebagai muncikari yang menawarkan jasa gadis-gadis belia ini kepada pria hidung belang.
Diduga para gadis belia itu akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di sebuah wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan terjadinya human trafficking pada para ABG tersebut.
Tindakan selanjutanya, Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Situbondo dam Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Terbongkar di Situbondo
Sebanyak 12 gadis asal Bandung hendak dijual di lokalisasi di Situbondo, Jawa Timur.
Praktik pedagangan manusia 12 gadis asal Bandung itu dibongkar oleh Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur pada Sabtu (27/7/2019).
Ke-12 gadis Bandung yang hendak dijual untuk melayani para laki-laki hidung belang di Situbondo, terbongkar setelah polisi pada siang hari mengamankan seorang gadis asal Bandung.
Setelah melakukan pengembangan, polisi Polres Situbondo berhasil mengamankan 11 gadis asal Bandung.
Jadi semua berjumlah 12 orang gadis asal Bandung yang hendak dipekerjakan menjadi PSK di Situbondo, Jawa Timur.
Dikutip dari kanal YouTube Official iNews yang diunggah Selasa (20/7/2019), Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono mengatakan, 5 di antara 12 gadis asal Bandung yang diamankan masih berusia di bawah umur.
Tiga di antara 5 gadis di bawah umur itu masih berusia 14 tahun dan dua orang lainnya berusia 17 tahun.
"Dari identifikasi 12 orang tersebut ada 5 orang yang masih di bawah umur, ada umur 17 tahun 2 orang, 14 tahunnya 3 orang," ucap AKBP Awan Haryono.
"Jadi ada lima anak perempuan yang masih di bawah umur."
"Tentunya kita bisa lihat kondisi psikologisnya jika masih di bawah umur," lanjutnya.
Ke-12 gadis asal Bandung itu diamankan polisi di sebuah rumah pasangan suami istri, di Perumahan Dusun Cengkareng, Sampan, Desa Kotakan, Kota Situbondo, Jawa Timur.
Selain mengamankan 12 gadis asal Bandung tersebut, polisi juga menangkap satu orang wanita yang diduga sebagai muncikari yang menawarkan jasa gadis-gadis belia ini kepada pria hidung belang.
Diduga para gadis belia itu akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial di sebuah wisma di eks Lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan terjadinya human trafficking pada para ABG tersebut.
Tindakan selanjutanya, Kapolres Situbondo AKBP Awan Haryono pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Situbondo dam Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Komentar Bupati Bandung Dadan Naser
Bupati Bandung Dadang M Naser berkomentar terkait 10 warganya yang terlibat human trafficking di Situbondo Jawa Timur belum lama ini.
Menurutnya hal tersebut tidak akan terelakan mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3,7 juta jiwa.
"Kondisi masyarakat yang hedonisme, ingin cepat kaya, ditawari kerja ternyata ditipu. Kasus ini selalu ada setiap tahun," katanya di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (29/7/2019).
Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar kejadian serupa yang menimpa warganya tidak kembali terjadi.
"Kita meminimalisir dengan sosialisasi ke seluruh masyarakat Kabupaten Bandung melalui pendidikan, hati-hati biasa gadis cantik, tidak memiliki HP akan ditandai dan dirayu," ujarnya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Polresta Situbondo Jawa Timur melalui Dinas Sosial Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Polres Bandung.
"Kami sedang sounding dulu, lagi diurus di sananya. Kami punya rumah singgah, nantinya mereka akan ditampung ke rumah singgah," ujarnya.
"Saya imbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung hati-hati terutama para wanita yang ditawari kerja," pungkasnya. (Tribunjabar.id/kisdiantoro/mumu mjahidin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul DETIK-DETIK Penyelamatan 12 Gadis Asal Bandung Hendak Dijadikan PSK di Situbondo, Muncikari Disikat, https://jabar.tribunnews.com/2019/07/31/detik-detik-penyelamatan-12-gadis-asal-bandung-hendak-dijadikan-psk-di-situbondo-muncikari-disikat?page=all.