Peredaran Sabu 50 Kg di Madura Terungkap, Muncul Desas-desus Polisi Terlibat
Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan, masih mendalami dugaan tersebut dengan meminta keterangan saksi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengungkapan sindikat narkoba Sokobanah, Sampang, Madura, dengan barang bukti 50 kilogram sabu, menimbulkan desas desus dugaan keterlibatan oknum polisi.
Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan, masih mendalami dugaan tersebut dengan meminta keterangan saksi.
"Nah ini masih dalam pendalaman kami, masih ambil keterangan," kata Budi Wardiman di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (31/7/2019).
Budi mengaku belum mengetahui dugaan keterlibatan oknum polisi pada kasus sindikat narkoba Sokobanah.
"Belum tau indikasinya seperti apa, (keterlibatannya) belum tahu masih dilakukan pendalaman," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP, Antonius Agus Rahmanto mengatakan pemeriksaan dugaan keterlibatan oknum polisi dilakukan di Polda Jawa Timur.
"Masih kami dalami, yang periksa Polda Jatim. Saya tidak tahu terkait atau tidak," singkat Agus.
Agus menilai butuh keteguhan iman untuk berada di lingkungan Sokobanah, terlebih kawasan itu diberi label sindikat peredaran narkoba lintas kota besar Indonesia.
Ironisnya, disebutkan Agus, para pemakai narkoba mengkonsumsi sabu di musala Desa Sokobanah.
"Ibaratnya sindikat jaringannya cukup besar, ini sudah masuk segala aspek kehidupan.
Kalau memakai positif urinenya karena mereka berbaur di lingkungan itu.
Kalau ikan hidup di air laut tidak bisa mempertahankan diri ya ikut juga," pungkas Agus. (Hanggara Pratama)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ungkap 50 Kg Sabu, Ada Desas Desus Polisi Terlibat Dalam Sindikat Narkoba Sokobanah Sampang